Riset menunjukkan bahwa 66% pengemudi ojek atau ojol dan kurir online ingin bekerja sebagai ‘pekerja kantoran’. Grab mengatakan mitra pengemudi mereka setia.
Grab dan lembaga riset Indicator melakukan survei terhadap 1.000 mitra pengemudi GrabBike di Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar pada 22 Februari hingga 15 Maret melalui wawancara tatap muka.
Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling. Margin of error survei diperkirakan +/- 4,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei adalah:
91,7% mitra pengemudi ojek online Grab mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk pindah ke platform ojek atau ojol online lain 83,4% merasa mendapat banyak perhatian dari perusahaan 64% responden hanya menggantungkan penghasilan sebagai mitra pengemudi utama. sumber penghasilan 85% responden merasa bangga menjadi mitra driver Grab dan merekomendasikan Grab bagi yang berminat menjadi driver ojek online atau ojol 89,3% responden merasa ada peningkatan dampak ekonomi 92,2% responden merasakan bahwa ada fleksibilitas dalam mengatur jam kerja
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan mitra pengemudi memiliki peran penting dalam ekosistem platform. “Tentu menjadi tugas kami untuk memberikan program yang tidak hanya dirasakan bermanfaat oleh mitra, tetapi juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kami,” ujarnya dalam keterangan media, Rabu (5/4).
Lead Researcher Kennedy Muslim mengatakan efektivitas program Grab untuk mitra pengemudi berdampak sangat positif dalam meningkatkan tingkat keakraban dan loyalitas.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa lima dari sembilan inisiatif Grab Indonesia pada kuartal IV 2022 dinilai paling menarik oleh responden, yaitu:
1. Raih Modal
Program cicilan ini difasilitasi oleh Julo. Sebanyak 54,7% responden telah menggunakan cicilan ini terutama untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, uang darurat termasuk untuk pendidikan anak.
2. Hari GrabBenefit
Bazaar mitra pengemudi untuk membeli barang dari Mitra GrabBenefits dengan harga terjangkau. Sebanyak 85,6% responden berpendapat bahwa program ini dapat meringankan pengeluaran sehari-hari melalui diskon dan harga khusus untuk berbagai produk, seperti beras, oli, oli, ban, dan sepatu sehingga dapat menjadi alternatif belanja yang lebih murah.
3. GrabScholar: Program Beasiswa Grab
Grab menggandeng BenihBaik.com untuk memberikan beasiswa kepada mitra, putra-putri mitra dan masyarakat umum berprestasi untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi (S1) di Indonesia.
Pada tahun 2022, total 1.158 beasiswa akan diberikan. Sebanyak 99,8% responden yang mengetahui dan mengikuti program menyatakan menyukai inisiatif ini.
4. Komunitas Kopdar
Pertemuan rutin antara perwakilan dan mitra Grab, tatap muka (offline) dan online. Diskusi informal seperti ini juga menarik 83,7% responden.
5. Raih Hari Teman
Sebanyak 42,9% responden mengetahui dan berpartisipasi dalam acara ini.
Sebelumnya, studi mahasiswa PhD London School of Economics (LSE) Muhammad Yoga Permana terhadap 1.000 kurir dan pengemudi ojek online menunjukkan bahwa 66% di antaranya ingin menjadi pekerja kantoran.
Penelitian ini dilakukan pada ojol di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada tahun 2021 – 2022.
“Dua pertiga dari mereka mengatakan bahwa jika mereka bisa memilih, mereka lebih memilih pekerjaan tradisional 9-ke-5 daripada menjadi pengemudi ojek online,” kata Yoga di situs resmi LSE.
Ada tiga hal yang mendorong pengemudi ojek atau ojol online kini ingin menjadi pekerja kantoran:
Janji terkait pendapatan dianggap tidak pantas. Jumlah pesaing atau driver ojek online meningkat secara signifikan. Guncangan ekonomi akibat pandemi corona