Pekerjaan pengemudi ojek online menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena jam kerja yang fleksibel dan pendapatan yang tinggi. Namun saat ini, sebanyak 66% driver ojol justru ingin menjadi pekerja kantoran.
Hal itu terungkap dalam hasil kajian Doktor London School of Economics (LSE) Muhammad Yoga Permana terhadap 1.000 kurir dan tukang ojek online di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 2021 – 2022. .
“Dua pertiga dari mereka mengatakan bahwa jika mereka bisa memilih, mereka lebih memilih pekerjaan tradisional 9-ke-5 daripada menjadi pengemudi ojek online,” kata Yoga di situs resmi LSE.
Ada tiga hal yang mendorong pengemudi ojek atau ojol online kini ingin menjadi pekerja kantoran:
Janji terkait pendapatan dianggap tidak pantas. Jumlah pesaing atau driver ojek online meningkat secara signifikan. Guncangan ekonomi akibat pandemi corona
Menanggapi hal tersebut, Head of Corporate Communications & Policy Grab Indonesia Dewi Nuraini mengatakan bahwa mitra pengemudi merupakan salah satu pemangku kepentingan utama bagi perusahaan. “Grab berkomitmen mendukung kesejahteraan sesama pengemudi dalam jangka panjang,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (14/2).
Ia juga memastikan bahwa Grab selalu menghadirkan berbagai inisiatif rutin bagi para Mitra. “Tidak hanya untuk terus mempererat silaturahmi, tetapi juga untuk memberikan apresiasi dan apresiasi kepada Mitra,” ujarnya.
Beberapa inisiatif tersebut antara lain:
Kopdar atau kopi bubuk (setiap 2 minggu): pertemuan rutin antara perwakilan Grab dan Mitra di seluruh Indonesia, baik secara tatap muka (offline) maupun online. NGASO (1x/bulan): Manajemen Grab mengunjungi base camp mitra untuk dialog dan diskusi langsung dua arah. Solidarity Match Grab (triwulanan): kegiatan olahraga futsal dan bulu tangkis reguler untuk Mitra. Nobar Warga Grab (Kuartalan): mengajak pasangan driver dan keluarga untuk nonton bareng film Indonesia berkualitas. Program ini juga merupakan bentuk nyata dukungan Grab terhadap industri perfilman lokal. Hajatan (1x/tahun): kegiatan perayaan akhir tahun di beberapa kota besar di Indonesia. Acara ini disebut sebagai ajang para Mitra untuk bergembira bersama rekan dan keluarga. Dengan berbagai acara mulai dari bazaar hingga pertunjukan musik. Grab Partner Day (1x/tahun): acara rutin tahunan dan hari Mitra. Acara ini merupakan bagian dari langkah nyata Grab untuk senantiasa menghormati dan mengapresiasi para mitra setia dan berdedikasinya.
Grab juga memastikan terus berupaya menjaga pendapatan dan kesejahteraan para mitra pengemudinya melalui berbagai inisiatif, seperti berikut ini:
GrabBenefits: Memudahkan mitra untuk mendapatkan berbagai diskon dan promo menarik terkait kebutuhan sehari-hari, seperti beras, hingga kebutuhan otomotif. Misalnya oli, ganti oli, servis kendaraan, hingga kebutuhan kesehatan.
“Grab bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk program ini sehingga mitra dapat menghemat pengeluaran bulanan,” kata Dewi.
GrabModal: Grab bekerja sama dengan JULO, perusahaan penyedia kredit digital yang berlisensi dan diawasi oleh OJK. Tujuannya adalah untuk menyediakan pinjaman mikro bagi Mitra Grab yang aktif.
Pinjaman tunai ini dimaksudkan untuk membantu Mitra dalam memenuhi kebutuhannya berdasarkan pilihannya sendiri. “Termasuk biaya harian, perbaikan dan perawatan kendaraan, pendidikan, renovasi, dan darurat,” katanya.
Grab juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan perlindungan kepada Mitra Pengemudi Grab yaitu:
Asuransi Kecelakaan: bekerjasama dengan PT Futuready Insurance Broker (FIB).
Asuransi ini berlaku untuk Mitra aktif yang melakukan pekerjaan di platform Grab, dan tidak berlaku jika Mitra melanggar peraturan lalu lintas.
Asuransi Kesehatan: bekerja sama dengan Allianz untuk memberikan dukungan asuransi kesehatan bagi Mitra, seperti rawat inap, rawat jalan, dan perawatan gigi. BPJS Ketenagakerjaan memfasilitasi pendaftaran dan pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) dengan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK memberikan manfaat kepada pasangan pengemudi (sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku), antara lain:
Manfaat pengobatan gratis dan tidak terbatas Penghasilan ditanggung BPJAMSOSTEK selama masa pengobatan Santunan kematian Bantuan beasiswa maksimal Rp 174 juta untuk 2 anak Biaya mulai Rp 16.800/bulan