Viral di media sosial Sopir ojol mengaku pernah mengalami pelecehan seksual dari penumpang sesama jenis. Apa yang bisa dilakukan oleh pengemudi taksi online Gojek, Grab, inDrive dan Maxim?
Seorang pengguna TikTok dengan nama akun @KangErik97 mengatakan, dirinya pernah menerima pesanan pada pukul 11 malam untuk menemani pria kurus yang baru selesai berolahraga di gym.
“Saya ambil penyewa yang baru pulang dari gym. Badannya kekar. Saya tidak tahu dia ‘seperti itu’,” ujarnya melalui akun TikTok @KangErik97.
Dalam perjalanan, ia mengaku mengalami pelecehan seksual dari penumpang tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pengguna Twitter @maspimen. Ia mengaku dilecehkan secara seksual oleh seorang penumpang laki-laki pada pekan lalu (10/7).
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W Purnomo mengatakan, perusahaan tidak mentolerir dan akan menindak tegas segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual.
“Saat menerima laporan, Gojek menanggapi dengan serius setiap laporan tersebut termasuk dugaan tindakan asusila, pelecehan seksual yang dialami setiap pihak dalam ekosistem termasuk mitra pengemudi,” kata Ruby kepada Katadata.co.id, Selasa (18/7).
Kemudian mengambil langkah-langkah yang diperlukan, hingga pemblokiran akun pelanggan secara permanen dari semua layanan Gojek, tambah Rubi.
Gojek menawarkan bantuan psikologis kepada para korban. Selain itu, siap mendukung dan bekerjasama dengan pihak berwajib jika korban membuat laporan hukum.
Gojek juga mengimbau pengguna baik ojek online maupun ojek alias ojol, serta pelanggan untuk menggunakan tombol darurat di aplikasi atau menghubungi call center jika menemukan pelanggaran yang menimbulkan ketidaknyamanan.
“Semua laporan terkait kekerasan seksual akan ditindaklanjuti secara hati-hati, rahasia dan dari sudut pandang korban,” kata Rubi.
Katadata.co.id pun mengkonfirmasi hal tersebut kepada Grab, Maxim dan inDrive. Tapi tidak ada tanggapan.
Cara Melaporkan Pelecehan Seksual di Gojek, Grab, Maxim, inDrive
Merebut
Head of Corporate Communications & Policy Grab Indonesia Dewi Nuraini pernah mengatakan, mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol bisa melaporkan penumpang yang menyinggung penumpang dengan dua cara.
Metode yang dimaksud adalah:
1. Laporkan kejadian melalui Fitur Tinjauan Perjalanan di aplikasi GrabDriver. Metodenya adalah sebagai berikut:
Selesaikan perjalanan Isi nominal pembayaran Konfirmasi Beri rating pada penumpang Pilih muka merah Pilih komplain ‘Penumpang Tidak Membayar’ Jelaskan detail kejadian di kolom komentar Komentar yang sudah terkirim akan segera ditindaklanjuti oleh Grab
2. Laporkan kejadian tersebut melalui Pusat Bantuan Grab di aplikasi GrabDriver. Metodenya adalah:
Buka aplikasi dan pilih bagian ‘Akun’ Pilih ‘Pusat Bantuan’ Pilih ‘Chat Kami’ atau ‘Hubungi Kami’ untuk mengirimkan keluhan langsung ke Dukungan Grab (Layanan Pelanggan) Grab akan segera menindaklanjuti mitra pengemudi taksi online dan ojek lapor alias ojol dengan menghubungi penumpang.
gojek
Berdasarkan situs resmi Gojek, mitra ojek dan ojek atau driver ojol online dapat melaporkan hal tersebut melalui Help Center. Metodenya adalah sebagai berikut:
Klik ‘Profil Saya’ Klik ‘Bantuan’ Pilih ‘Topik atau Layanan’ Pilih ‘Subtopik masalah yang dihadapi’ Baca penjelasan atau petunjuk Klik ’email’ atau ‘hubungi’ jika Anda masih membutuhkan bantuan
Pepatah
Cara melaporkan penumpang di Aplikasi Maxim sebagai berikut:
Pilih pesanan yang ingin Anda laporkan Klik tindakan Pilih umpan balik Pilih “tolong beri peringkat” Pilih yang buruk dan pilih keluhan yang dirasakan Pengguna dapat memilih opsi pelanggan kasar untuk meminta tidak diberikan pesanan dari penumpang yang dilaporkan Klik “kirim”
inDrive
Pada aplikasi inDrive, driver ojol dapat melaporkan penumpang melalui Help Center.