Perusahaan logistik terafiliasi JD.ID, JDL Express resmi menutup layanannya pada Minggu (22/1). Selain itu, telah berhenti mendaftarkan pengguna baru sejak 1 Januari.
“Layanan JDL Express Indonesia tidak aktif mulai 22 Januari,” seperti dikutip dari situs resmi JDL Express, Senin (23/1).
Pengguna yang menghadapi masalah pengiriman disarankan untuk menghubungi call center JDL Express yaitu:
“Mulai 1 Januari, JDL Express telah menonaktifkan layanan pendaftaran untuk pengguna baru,” katanya seperti dikutip.
JD.com yang menaungi JD.ID dikabarkan akan mendivestasi bisnisnya di Indonesia dan Thailand pada kuartal pertama 2023. Hal ini bertujuan untuk menekan kerugian di Asia Tenggara dan memperkuat operasi domestik.
Sumber dari South China Morning Post atau SCMP mengatakan pertumbuhan penjualan menjadi tantangan bagi JD.com di Asia Tenggara. Saat ini perusahaan sedang mencari investor untuk menggabungkan bisnisnya di Indonesia di Thailand.
Namun, JD.ID menyatakan belum ada pembahasan terkait hal tersebut di tingkat manajemen. Perseroan masih fokus pada program Super 8 yang dimulai pada Agustus 2021.
“Semuanya masih on track,” ujar Head of Corporate Communications and Corporate Social Responsibility (CSR) JD.ID Setya Yudha Indraswara melalui email kepada Katadata.co.id, pada Desember (2/12/2022).