liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Bukalapak Bantah Kabar Akuisisi Startup Pergudangan Crewdible

Bukalapak membantah laporan mengakuisisi startup pergudangan mikro Crewdible. Sebelumnya, Bukalapak mengambil alih beberapa startup seperti iPrice.

“Kabar bahwa kami mengakuisisi Crewdible tidak benar,” kata AVP Media dan Komunikasi Bukalapak Fairuza A. Iqbal kepada Katadata.co.id, Kamis (13/4).

E-commerce merah ini telah menggandeng beberapa startup, termasuk Crewdible untuk menawarkan solusi digital guna membantu pemilik bisnis, khususnya UMKM, di Digital Acceleration Summit 2023.

Crewdible menghubungkan penjual di e-commerce dengan pemilik gudang, untuk memenuhi pesanan pembeli. Mitra Crewdible dapat memanfaatkan ruang kosong seperti rumah, kantor, dan gudang untuk menjadi gudang mikro.

Dalam operasionalnya, Crewdible bekerja sama dengan pemilik properti untuk menyediakan gudang. Kemudian pelaku bisnis online mendapatkan kebebasan untuk menentukan gudang sesuai dengan kebutuhannya.

Pada 2019, Crewdible menyatakan bahwa platformnya membantu pemilik gudang menemukan biaya tambahan dengan memaksimalkan ruang kosong. Untuk pedagang online, layanan ini menghilangkan biaya overhead seperti sewa gudang dan pemeliharaan.

Dapat menjadi teman diluncurkan secara publik pada tahun 2017. Pada bulan September 2018, Crewdible mendapatkan pendanaan awal yang dirahasiakan dari sudut pandang investor.

Kemudian di tahun 2019, startup ini mendapatkan pendanaan pra-seri A sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp. 21 miliar dipimpin oleh Global Founders Capital yang berbasis di Berlin, Jerman.

Bukalapak dikabarkan ikut menyuntikkan dana Crewdible dalam pembiayaan seri A bersama investor lain seperti 500, Ondine, investor Super Angel tahun lalu.

Sebelumnya, Bukalapak mengakuisisi saham mayoritas di platform pembanding harga yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, iPrice Group.

Berdasarkan keterangan resmi, Chief Executive Officer Bukalapak Willix Halim mengatakan, saat ini Bukalapak memiliki keahlian yang luas dalam bisnis e-commerce. Sedangkan iPrice memiliki basis pengguna yang loyal dan teknologi eksklusif.

Melalui investasi strategis ini, iPrice berpeluang untuk mempercepat pertumbuhan dengan memanfaatkan sinergi antara kedua grup. Hal ini karena bisnis e-commerce di Asia Tenggara berkembang pesat selama satu dekade terakhir.

“Kami yakin dapat membuka potensi penuh dari platform ini,” kata Willix. Namun, Bukalapak tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai nilai investasi tersebut, termasuk jumlah saham yang diperoleh.

Bukalapak memutuskan untuk mengalihkan fokusnya dari bersaing langsung dengan pasar lain, menjadi membangun atau mengakuisisi ceruk pasar dan mempercepat pertumbuhan.