Lembaga pembiayaan bersama di bawah Dana BUMN Merah Putih menargetkan 30 perusahaan start-up. Sektor start-up yang dibidik adalah agnostik, baik itu financial technology alias fintech, logistik, perikanan hingga peternakan atau agritech.
Kepala PMO Fund Merah Putih Eddi Danusaputro mengatakan Fund Merah Putih memiliki pipeline dan menargetkan sekitar 20 hingga 30 startup. Namun, dia tidak menyebutkan nama startup yang dibidiknya.
Eddi menyatakan Dana Merah Putih memiliki Rp4,7 triliun dan masih dalam tahap penggalangan dana.
“Investasi awal kami targetkan pada kuartal ketiga hingga keempat,” kata Eddi kepada media usai Launching Eksklusif AFPI dan EY Parthenon Research “Market Research and Advocacy for UMKM in Indonesia” di Jakarta, Jumat (14/7).
Eddi mengatakan tidak mudah mendapatkan dana atau menggalang dana. “Sampai saat ini keempat komitmen tersebut belum tersalurkan. Anda harus pergi dulu, tampil, lalu mulai penggalangan dana lagi,” katanya.