WIR Group kini menjajaki layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) di tengah tren ChatGPT. Startup ini sebelumnya sempat viral karena metaverse.
Teknologi Metaverse sudah banyak digunakan di Indonesia sejak awal tahun lalu, setelah Facebook berganti nama menjadi Meta. Saat itu, teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) banyak digunakan.
Kini, masyarakat dunia berbondong-bondong menggunakan ChatGPT yang ditenagai oleh Generative AI. WIR Group sekarang menyediakan berbagai solusi teknologi AI.
“Dengan maraknya berbagai sektor yang mulai memanfaatkan AI, sektor bisnis harus beradaptasi untuk terus berinovasi dan tumbuh,” kata Marketing and Sales Head WIR Group Gupta Sitorus dalam siaran pers, Rabu (31/5). .
“Selain itu, integrasi kecerdasan buatan atau AI dalam bisnis dapat menguntungkan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan dengan memberikan customer experience yang lebih memuaskan,” tambah Gupta.
WIR Group menyediakan Software-as-a-Service (SaaS) berbasis AI dan pembelajaran mesin yang berfungsi:
Otomasi: meningkatkan proses operasional dengan menyediakan tugas manual yang diperlukan seperti chatbot otomatis untuk menjawab pertanyaan pembeli Niat pengguna: memberikan informasi sesuai kebutuhan pembeli Sistem deteksi penipuan yang cerdas: mampu menganalisis sistem keamanan penjualan secara real time
Selain SaaS, WIR Group memiliki teknologi yang dilengkapi dengan pengenalan wajah dan AI alias AI-Powered Face Recognition. Fitur ini memungkinkan pemilik bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan dan pengalaman pengguna dalam berbelanja.
WIR Group juga berupaya membangun platform bisnis dengan AI sesuai kebutuhan mitra. Caranya adalah dengan menerapkan pengalaman digital berbasis manusia sebagai dasar kegunaan layanan kepada pengguna besar.
Startup ini bertujuan untuk membantu mitra bisnis dalam beradaptasi dengan perilaku konsumen dan tren bisnis di era digital yang kompetitif. Teknologi AI dapat membantu pemilik bisnis menawarkan produk kepada konsumen berdasarkan data referensi yang diproses oleh AI.
“Kami melihat AI memiliki banyak potensi untuk solusi, termasuk bisnis. Nantinya, teknologi kecerdasan buatan akan memberikan manfaat yang signifikan khususnya bagi Indonesia menuju era masyarakat cerdas,” ujar Gupta.