Jumlah perusahaan rintisan yang tutup dan bangkrut di Indonesia terus bertambah sejak wabah corona merebak. Beberapa di antaranya bersaing dengan Gojek dan Grab pada segmen bisnis tertentu.
Ini daftarnya perusahaan baru tertutup di negara:
Penyedia layanan Video on Demand (VoD) Hooq Beres.id Penyedia layanan Gojek tutup GoFood dan GoLife Festival Penyedia startup sayuran dan kebutuhan pokok Penyedia game online Brambang Mobile Premier League (MPL) Penyedia startup sayuran dan kebutuhan pokok Sayurbox menutup toko dan bisnis outdoor secara online di dua lokasi Pemasok startup sayuran dan bahan pokok Tanihub menutup bisnis ke layanan konsumen (B2C) Aplikasi navigasi transportasi umum Startup Trafi Crypto Blocknom Pemasok startup sayuran dan bahan pokok HappyFresh tutup sementara, tetapi dibuka kembali setelah menerima dana Traveloka menutup beberapa layanan startup perdagangan atau belanja cepat Flash Bananas E- commerce startup Elevenia E-commerce startup JD.ID RateS (toko tutup sementara) Fave Danafix DishServe Cars24 Tumbasin
Sementara itu, startup yang menyatakan bangkrut atau perusahaan baru kebangkrutan sebagai berikut:
Furnitur Fabelio e-commerce Pakaian atau fashion e-commerce Sorabel Pemasok bahan baku untuk restoran Stoqo Penyedia layanan Akomodasi AiryRooms Pinjaman fintech atau pinjaman online MoneyFriends Startup co-working space CoHive Startup retail Tumbasin
Dari data tersebut, startup yang tutup atau bangkrut bersaing dengan Gojek dan Grab, yaitu:
Starter Bidang bisnis gojek Merebut 1 Hooq Video on Demand GoPlay X 2 Kelontong Brambang GoMart GrabMart 3 Kelontong Sayurbox GoMart GrabMart 4 Kelontong Tanihub (B2C) GoMart GrabMart 5 Kelontong HappyFresh GoMart GrabMart 6 Kelontong Pisang GoMart GrabMart 7 Kelontong Tumbasin GoMart Kitchen BersamaSGrab Mart
Selain itu, setidaknya ada 10 start-up penyedia layanan ride-sharing atau taksi online dan ojek yang tutup. Kompetitor Gojek dan Grab yang sudah ditutup ini antara lain:
Uber Omjek Topjek Argo Call Jack Ojekoe Lady Jek Ojesy Blujek Bangjek