Pertamina mulai menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina hari ini (1/7). Bagaimana cara menggunakan platform ini dengan aman?
“Pengumuman! Khusus pengguna kendaraan roda empat Pertalite dan Solar,” kata Pertamina melalui akun Instagramnya, Minggu malam (30/6).Pemilik kendaraan wajib melakukan registrasi terlebih dahulu.
Cara mendaftarkan pemilik kendaraan roda empat sebagai berikut :
Siapkan dokumen yang diperlukan yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya Kunjungi website subsiditepat.mypertamina.id Cek informasi tentang ‘mengerti ketentuan’ Klik ‘daftar sekarang ‘ Ikuti instruksi Tunggu pencocokan data maksimal tujuh hari di alamat email yang terdaftar, atau periksa status pendaftaran di situs web secara berkala. Jika sudah terverifikasi download Quick Response code (QR Code) Simpan QR Code, karena akan selalu digunakan saat bertransaksi di SPBU Pertamina
Apakah aman menggunakan ponsel di pom bensin?
SPBU rata-rata melarang semua orang di lokasi menggunakan perangkat tersebut, terutama saat mengisi bahan bakar. Sebab, penggunaan smartphone dapat menyebabkan kebakaran.
Pertamina mengatakan penggunaan ponsel di SPBU sebenarnya diperbolehkan. “Sepanjang memenuhi ketentuan keselamatan lokasi penggunaan dan peruntukannya,” kata perusahaan.
Ponsel dapat digunakan dalam kondisi berikut:
Digunakan di tempat umum seperti toko serba ada, food court dan kantor. Untuk pembayaran gunakan aplikasi MyPertamina dari dalam mobil atau jarak aman 1,5 meter dari SPBU dispenser.
Menurut unggahan dan pemberitaan Pertamina dari beberapa media, hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan gawai di SPBU adalah:
Perangkat tidak boleh digunakan di area tangki dan bongkar SPBU, atau di dekat pompa pengisian. Menerima atau melakukan panggilan telepon seluler. Sebab, transmisi yang dipancarkan atau diterima ponsel itu besar. Menggunakan ponsel yang bermasalah dengan komponen baterai. Karena ada potensi percikan api.
Dikutip dari situs resmi Verizon, Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak ada bukti laporan bahwa ponsel menjadi penyebab kebakaran. Meskipun, secara teoritis percikan api dapat dilakukan dari baterai ponsel.
Namun, FCC menyimpulkan bahwa potensi ancaman seperti itu tidak mungkin terjadi. Asosiasi perdagangan bahan bakar atau Petroleum Equipment Institute (PEI) juga mengatakan penyebab kebakaran SPBU tersebut disebabkan oleh lucutan listrik statis, bukan dari ponsel.
Meski begitu, para ahli sepakat bahwa konsumen harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, SPBU biasanya melarang pengguna untuk:
Menggunakan ponsel Merokok Mengisi bahan bakar saat menghidupkan mesin kendaraan