liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Sebanyak empat perusahaan teknologi termasuk startup bersiap mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO), menurut Bursa Efek Indonesia alias BEI. Siapa saja yang berencana IPO?

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan 66 perusahaan sudah IPO dengan menghimpun dana total Rp 49,4 triliun. Lalu, ada 28 perusahaan dalam pipeline IPO per 22 September.

Sebanyak 26 dari total 28 perusahaan dalam pipeline IPO, berencana melantai di bursa saham pada kuartal IV. BEI mencatat, rata-rata 21,6% perusahaan menjadi emiten pada kuartal keempat.

“Hal ini menunjukkan secara historis minat IPO pada kuartal IV signifikan,” ujar Nyoman dalam keterangan pers, Minggu (24/9).

Rincian perusahaan dalam antrian IPO berdasarkan sektor sebagai berikut:

5 sektor barang konsumen primer4 sektor barang baku4 sektor energi4 sektor teknologi3 sektor barang konsumen non primer3 sektor infrastruktur2 sektor industri1 sektor kesehatan1 sektor properti1 sektor transportasi dan logistik

BEI tidak memerinci daftar nama perusahaan teknologi atau startup yang akan segera IPO. Namun beberapa perusahaan rintisan mengungkapkan rencananya untuk melantai di bursa saham.

Daftar perusahaan teknologi atau startup yang mengungkapkan rencana IPO di antaranya:

1. IDMETAFORA

IDMETAFORA merupakan perusahaan rintisan pembuat website dan software ERP yang didirikan pada 2014. Founder sekaligus CEO IDMETAFORA M Abdurrohman Alhafidz mengatakan perusahaan berencana IPO dalam waktu dekat.

“Sejak dua tahun lalu kami dekat dengan BEI. Beberapa kali rapat, dan berkomunikasi dengan sejumlah sekuritas,” kata Abdurrohman dalam wawancara dengan RBTV Jogja, pada April.

Selain itu, perusahaan bekerja sama dengan akuntan publik.

Abdurrohman mengatakan telah mempersiapkan semuanya sejak sebelum pandemi corona.

2. Digiasia Bios

Startup fintech berbasis Embedded Finance as a Service (EFaaS) milik mantan CEO Indosat Alexander Rusli, Digiasia Bios berencana IPO di Bursa Nasdaq Amerika Serikat (AS) pada kuartal II. 

Digiasia Bios telah menandatangani perjanjian kerjasama merger dengan SPAC Stonebridge Acquisition Corporation.

Chief Digital Ecosystem Integration Digiasia Bios Joseph Lumban Gaol mengatakan proses IPO berjalan sesuai jalur. 

Alasan perusahaan memilih IPO di Bursa AS karena ingin memperluas jangkauan ke pasar internasional. Menurutnya, dana di Amerika lebih solid dan para investor lebih paham dengan konsep bisnis fintech business to business (B2B).

3. J&T Ekspress

J&T Express dikabarkan berencana IPO di Hong Kong pada paruh kedua tahun ini. Penawaran awal bertujuan mengumpulkan hingga US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31,2 triliun. 

Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada J&T Express. Namun decacorn Indonesia ini belum bisa memberikan tanggapan. 

Sumber yang mengetahui kabar tersebut menyampaikan, J&T Express berencana IPO tahun lalu. “Namun aksi korporasi ini ditunda karena kondisi pasar yang bergejolak,” demikian dikutip dari Reuters, pada Februari (17/2).

“J&T Express berencana menjual 10% sahamnya,” kata sumber Reuters.

4. Startup yang mengikuti program Road to IPO BEI

Pada Desember 2022, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Gede Yetna mengatakan IDX Incubator telah membina 65 perusahaan yang mengikuti program road to IPO. 

5. Traveloka

6. Kredivo

Traveloka dan Kredivo berencana IPO sebelum ada pandemi corona. Namun rencana ini tertunda.

7. Akseleran

Startup pinjaman online atau pinjol Akseleran menunda IPO. Perusahaan fintech ini melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 60 karyawan pada Juli.

Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan PHK tersebut merupakan bentuk restrukturisasi internal. Tujuannya, supaya bisa lebih optimal, efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan usaha sekaligus menyehatkan finansial perusahaan.

“Restrukturisasi internal ini bukanlah jalan pintas yang perusahaan ambil. Grup Akseleran telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja keuangan sejak tahun 2020,” kata Ivan kepada Katadata.co.id, pada Juli (28/7).

Ia mengatakan, PHK tersebut pertama kalinya dilakukan oleh Akseleran sejak berdiri pada 2017.