liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Ratusan Driver Ojol Akan Demo di Gedung DPR Hari Ini

Gojek dan Grab yang sudah mencatatkan penawaran umum perdana (IPO) mereka dipandang sebagai tolok ukur bagi startup di Asia Tenggara. Pandangan investor terhadap startup di kawasan juga dikatakan telah berubah.

Berdasarkan laporan SE Asia Deal Review: Q1 2023, pendanaan untuk startup di Asia Tenggara sebesar US$2,08 miliar selama Januari-Maret. Nilainya turun 25% qtq dan 52% yoy.

“Hasilnya sama dengan kuartal II 2020, ketika pembatasan sosial dan perjalanan akibat Covid-19 menghambat transaksi pembiayaan,” ujarnya seperti dikutip DealStreetAsia, Kamis (27/4).

Ada 195 perjanjian pendanaan untuk startup pada Januari – Maret. Angka itu turun 37% yoy.

Sementara itu, porsi pendanaan untuk start-up company masing-masing negara adalah sebagai berikut:

Singapura: 46% atau US$ 956,8 juta Thailand: 25,5% atau US$ 530,4 juta Indonesia: 20,8% atau US$ 432,64 juta, sekitar Rp 6,36 triliun (kurs Rp 14.711 per US$ pada 27 April) Vietnam: 4,6% atau US$ 95,68 juta Filipina: 2% atau US$ 41,6 juta Malaysia: 1,1% atau US$ 22,88 juta

“Thailand telah melihat peningkatan pendanaan yang signifikan, dengan startup mengumpulkan lebih dari setengah miliar dolar. Ini menandai pertama kalinya Thailand menyalip Indonesia dalam perolehan dana start-up,” ujarnya.

Managing Partner AC Ventures Helen Wong menilai Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan akan mengalami pemulihan positif karena raksasa teknologi dengan IPO mencapai target keuntungan mereka.

“Di Asia Tenggara, saham Gojek dan Grab jatuh ke level terendah baru. Ini tidak mengherankan karena mereka adalah tolok ukur bagi industri,” kata Helen Wong. Hal yang sama berlaku untuk pendanaan ke startup Asia Tenggara di kuartal pertama.

Namun, ride-hailing alias rintisan ride-hailing seperti Gojek dan Grab telah mempercepat target mereka untuk menghasilkan keuntungan. Begitu juga dengan induk Shopee, Sea Ltd.

“Kami berharap sentimen membaik setelah mereka mencapai profitabilitas,” kata Helen Wong.

Salah satu pendiri dan mitra pengelola firma modal ventura TNB Aura yang berfokus di Asia Tenggara, Charles Wong melihat penurunan nilai pendanaan untuk startup sebagai cerminan dari standar yang lebih tinggi di mata investor.

“Ada ‘transfer nilai’ yang tidak berkelanjutan selama bertahun-tahun dari satu pemangku kepentingan ke pemangku kepentingan berikutnya, melalui diskon dan promosi berlebihan,” kata Charles Wong.

“Jika sebuah perusahaan tidak menghasilkan langkah perubahan dalam hal nilai ekosistem, maka mereka tidak memiliki hak untuk mengambil nilai apapun,” tambahnya.

Partner InnoVen Capital SEA Paul Ong mengatakan perusahaannya tidak meminta startup untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu tiga atau lima bulan. Namun, “dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujarnya pada acara Indonesia PE-VC Summit yang diselenggarakan DealStreetAsia di Hotel Langham, Jakarta, pada Januari (12/1).

Investor juga memantau bagaimana startup fokus pada model bisnis. Selain itu, mereka ingin para pendiri startup memahami operasi perusahaan dan segmen pasar yang dituju.

CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan startup harus fokus pada core business dan business plan mereka. Ia juga mengkaji bagaimana para pendiri startup mengatasi tantangan kekurangan dana.

Menurutnya, jika perusahaan dan kompetitor tidak lagi mendapat pendanaan, maka startup harus menarik lebih banyak pasar.

Kalau mendapatkan pembiayaan, “harus fokus ke layanan untuk mengembangkan bisnis,” katanya.

Ia menyampaikan, perusahaan tertarik dengan startup yang profitable dengan track record yang panjang. Dalam konteks startup, landasan mengacu pada berapa lama perusahaan dapat bertahan di pasar, jika pendapatan dan pengeluaran konstan.

“Kalau tidak punya, minimal harus menunjukkan gross income gain yang positif,” ujarnya. Artinya, hal-hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.