Gojek menargetkan 5.000 pengemudi ojek atau ojol online menggunakan sepeda motor listrik hingga akhir tahun ini. Penggunaan kendaraan listrik akan dirangsang pada Agustus-Desember.
“Target keseluruhan 5.000 pada Agustus atau Desember,” kata Head of GoTo Sustainability Group Tanah Sullivan dalam media gathering GoTo Gojek Tokopedia 2022 GoTo Sustainability Report di Kantor Pusat Gojek di Jakarta, Selasa (30/5).
Gojek mengujicobakan 500 kendaraan listrik tahun lalu, sebagian besar di Jakarta Selatan. Layanan ride-sharing alias ride-hailing dengan sepeda motor listrik ini akan diperluas hingga ke luar Jakarta.
Anak usaha GoTo Gojek, Tokopedia mengatakan, respon mitra pengemudi ojek online atau ojol yang menggunakan motor listrik baik, dari segi kenyamanan, polusi suara, kemudahan pengisian baterai, dan biaya perawatan kendaraan.
Penggunaan kendaraan listrik adalah salah satu langkah besar pertama dalam mengimplementasikan komitmen nol emisi karbon dan 100% transisi energi armada ke mobil dan sepeda motor listrik pada tahun 2030.
GoTo Gojek Tokopedia menyebutkan 78% rilis layanan berasal dari unit bisnis on-demand, antara lain GoRide, GoCar, GoFood hingga GoSend.
Demi mencapai komitmen nol emisi pada tahun 2030, GoTo bersama PT TBS Energi Utama Tbk telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Energi Kreasi Bersama alias Electrum pada November 2021.
Usaha patungan ini bertujuan untuk memperluas akses ke mitra dan produk pengemudi terbaik, serta membangun ekosistem di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, ia juga membeberkan pencapaian utama GoTo Gojek Tokopedia di tahun 2022:
Berkontribusi 1,8% – 2,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 63,8 juta transaksi 2,7 juta pesanan 2,7 juta pengemudi 17,7 juta pedagang Nilai transaksi bruto (GTV) Rp613,4 triliun Pendapatan kotor Rp22,9 triliun