Google dikabarkan akan meluncurkan ponsel lipat pertamanya, Google Pixel Fold, pada Juni 2023. Rencananya, kabar ini akan diumumkan pada konferensi pengembang tahunannya, Google I/O, pada 10 Mei.
Google Pixel Fold, yang dikenal secara internal dengan nama kode ‘Felix’, dikatakan sebagai pesaing Samsung Fold. Felix diklaim memiliki “engsel paling tahan lama di ponsel lipat”, menurut dokumen internal yang dilihat CNBC, dikutip Rabu (19/4).
Google diperkirakan akan menjual Pixel Fold dengan harga di atas US$ 1.700 atau sekitar Rp 25,5 juta, dan bersaing dengan Samsung Galaxy Z Fold 4 di harga US$ 1.799 atau sekitar Rp 27 juta.
Pixel Fold akan menjadi ponsel termahal di keluarga Google Pixel perusahaan. Pixel Fold akan memberi Google kesempatan untuk menunjukkan pengalaman lipat penuh yang dibuat oleh Google.
Google dikabarkan akan menawarkan insentif dalam upaya meyakinkan orang untuk beralih ke Pixel Fold. Misalnya, menawarkan opsi tukar tambah untuk menukar ponsel Pixel, iPhone, atau Android Anda dengan diskon di Pixel Fold.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menawarkan Pixel Watch gratis, jam tangan pintar terbaru perusahaan, kepada pembeli Pixel Fold.
Namun, saat dimintai konfirmasi oleh CNBC, juru bicara Google menolak mengomentari masalah tersebut.
Berikut bocoran Google Pixel Fold yang akan diluncurkan tahun ini:
Pixel Fold akan dipasarkan sebagai ponsel tahan air. Layar luar akan berukuran 5,8 inci, sedangkan layar bagian dalam terbuka hingga 7,6 inci. ukuran yang sama dengan layar Samsung. Beratnya 10oz (283g), sedikit lebih berat dari Samsung Galaxy Z Fold 4. Memiliki baterai lebih besar dari Samsung Galaxy Z Fold 4, yang diklaim mampu bertahan 24 jam, atau hingga 72 jam dalam mode daya rendah. Ini menggunakan chip Tensor G2 Google, prosesor yang sama diluncurkan pada ponsel Pixel 7 dan Pixel 7 Pro tahun lalu.
Berita peluncuran Pixel Fold muncul di tengah kontroversi hubungan kolaboratif antara Google dan Samsung. Samsung dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan mesin pencari default di ponsel dari Google ke Microsoft Bing.
Berdasarkan laporan Reuters, setelah kabar beralihnya Samsung ke Bing meledak, harga saham induk Google, Alphabet, turun 4%. Valuasi perusahaan juga turun hampir US$ 50 miliar. Sementara itu, harga saham Microsoft naik 1%.
“Investor khawatir bahwa Google menjadi monopoli malas dalam bisnis pencarian dan perkembangan beberapa bulan terakhir merupakan peringatan,” kata analis Atlantic Equities James Cordwell.
Google memperoleh pendapatan tahunan sekitar US$3 miliar dari kontrak Samsung, menurut sebuah laporan oleh The New York Times. Ini berasal dari instalasi default produk Google di perangkat Samsung seperti Google Chrome, Gmail, Layanan Google Play, Google Play Store, GMaps dan lainnya.
Jika Samsung beralih ke Bing, maka Google akan kehilangan potensi pendapatan. Pengguna telepon pintar (smartphone) merek ini akan didorong untuk menggunakan mesin pencari besutan Microsoft sebagai pengganti Google Chrome.