Grab Holdings Limited mengakuisisi 100% saham Trans-cab Holdings Ltd pada Jumat (21/7). Trans-cab adalah operator taksi terbesar ketiga di Singapura.
Trans-cab telah tersedia sejak tahun 2003. Trans-cab memiliki armada gabungan taksi dan kendaraan sewaan pribadi atau PHV lebih dari 2.500, dan jumlah tersebut terus bertambah berdasarkan pendapatan bersih untuk bisnis Grab.
Sedangkan akuisisi oleh Grab meliputi bisnis taksi dan rental mobil Trans-cab, bengkel perawatan, dan pengoperasian pompa bahan bakar.
General Manager Trans-cab Jasmine Tan mengatakan, perilaku konsumen telah berubah. Perusahaan menyadari bahwa untuk beberapa waktu perlu mendigitalkan bisnisnya dan memastikan para pengemudi taksi dapat terus bersaing.
“Kami yakin perjanjian ini melindungi masa depan pengemudi taksi,” ujar Jasmine dalam keterangan media, Jumat (21/7). “Teknologi Grab yang terdepan di industri akan membantu para pengemudi taksi untuk berkendara dengan lebih produktif dan aman sambil melayani penumpang dengan lebih baik.”
Pendiri dan ketua Trans-cab Teo Kiang Ang mengatakan perusahaan mengembangkan Trans-cab dari kelompok kecil 50 taksi dua dekade lalu, untuk menjadi perusahaan taksi terbesar kedua di Singapura pada satu titik.
“Saat kami mempertimbangkan masa depan dan apa yang terbaik untuk mereka, saya yakin dengan Grab, kami akan menemukan mitra yang tepat untuk menghadirkan Trans-cab,” kata Teo Kiang Ang.
Managing Director Grab Singapura Yee Wee Tang menambahkan, kisah Teo Kiang Ang membangun taksi yang sangat Trans memberikan inspirasi. “Dia membangun banyak bisnis yang sukses dari awal yang sederhana dan kami sangat bangga meneruskan sebagian dari warisannya,” katanya.
“Kami melihat ini sebagai pertandingan strategis dengan hasil win-win-win untuk semua. Dengan menambah jumlah pengemudi di peron dan membantu mereka beroperasi lebih efisien, kami meningkatkan kecepatan dan keandalan dalam menemukan tumpangan untuk penumpang,” tambah Yee Wee Tang.
Dewan direksi Grab dan Trans-cab telah menyetujui transaksi tersebut. Transaksi ini diperkirakan akan ditutup pada kuartal keempat.
Grab berencana meluncurkan aplikasi Grab Driver yang disempurnakan dan terintegrasi dengan Mobile Display Units di taksi Trans-cab. Aplikasi ini akan memungkinkan pengemudi taksi Trans-cab mengelola pendapatan dan menerima pemesanan dari platform Grab serta call center Trans-cab.
Kompetitor Gojek pun berencana menjajaki penggabungan software atau perangkat lunak dengan perangkat keras alias hardware kendaraan untuk meningkatkan pengalaman berkendara.
Grab sedang menjajaki proyek percontohan untuk menempatkan layar besar di dalam kendaraan di mana pengemudi dapat mengatur semua tugas termasuk saat hujan, melalui satu antarmuka.
Selain itu, akan ada fitur tambahan seperti navigasi yang bisa dipilih oleh pengemudi. Grab juga berencana menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman berbagi taksi yang selama ini dilakukan secara manual.
Grab juga menawarkan keuntungan lain bagi pengemudi taksi Transcab antara lain:
Asuransi Kecelakaan Diri Grab selalu online di platformAkses ke GrabAcademy untuk mendapatkan keterampilan dari berbagai kursus gratis mulai dari analisis data hingga manajemen rantai pasokan dan pemasaran digitalProgram loyalitas Grab untuk hadiah tambahanLayanan tersedia di unit rental mobil pribadi Grab, GrabRentals
Singapura menghadapi krisis pasokan untuk pengemudi taksi online sejak pandemi Covid-19. Ini menghasilkan tarif yang lebih tinggi, karena kenaikan harga karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Apa yang dilakukan Grab untuk meningkatkan pasokan pengemudi:
Merampingkan proses onboarding untuk mitra pengemudi baru Mengoptimalkan kumpulan mitra pengemudi saat ini melalui teknologi Mengakuisisi bisnis taksi Trans dan penyewaan mobil