Grab memberikan insentif atau diskon sebesar US$ 1,97 miliar atau sekitar Rp 30,7 triliun pada tahun lalu. Decacorn ini berencana untuk memotong promosi atau membakar uang.
Dari jumlah tersebut, insentif yang diberikan kepada rekanan penjual (dealer) atau pengemudi taksi online dan ojol mencapai US$ 801 juta atau sekitar Rp 12,5 triliun. Untuk konsumen sebesar US$ 1,17 miliar atau sekitar Rp 18,2 triliun.
Nilai insentif untuk mitra meningkat 12% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan untuk konsumen meningkat 10%.
Namun, “kami sedang mempersiapkan tahun 2023 yang kuat dengan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dengan mendorong efisiensi biaya di seluruh organisasi, dan mendorong peningkatan margin sambil berhati-hati dengan modal,” kata Chief Financial Officer (CFO) Grab Peter Oey dalam siaran pers, pekan lalu (23/2).
Grab juga menargetkan tidak ada lagi kerugian di tahun ini. “Kami mempercepat perkiraan titik impas kami berdasarkan EBITDA yang disesuaikan untuk setiap kuartal keempat tahun 2023, lebih awal dari ekspektasi kami sebelumnya, yaitu paruh kedua tahun 2024,” tambahnya.
Rincian kinerja Grab selama setahun terakhir adalah sebagai berikut:
Pendapatan naik 112% menjadi US$ 1,43 miliar: Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 349% menjadi US$ 663 juta Pengiriman orang atau GrabBike naik 40% menjadi US$ 639 juta Keuangan naik 166% menjadi US$ 71 juta Enterprise dan unit bisnis lainnya meningkat 37% menjadi US$ 60 juta Nilai transaksi bruto atau GMV meningkat 24% menjadi US$ 19,94 miliar: Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) meningkat 15% menjadi US$ 9,83 miliar Pengiriman orang atau GrabBike meningkat 47% menjadi US$ 4,1 miliar Keuangan naik 27% menjadi US$ 5,81 juta Enterprise dan unit bisnis lainnya naik 30% menjadi US$ 198 juta Kerugian berkurang 51% menjadi US$ 1,74 miliar EBITDA yang disesuaikan naik 6% menjadi negatif US$ 793 juta
“Kami mencapai hasil ini dengan berfokus pada peningkatan permintaan mobilitas, optimalisasi biaya, pengurangan biaya layanan, dan inovasi produk dan layanan yang mendorong persatuan dan keterlibatan dalam ekosistem,” kata Co-Founder dan Chief Executive Officer Grab Group Anthony Tan.