Huawei telah dikenakan sanksi AS selama empat tahun. CEO grup bisnis konsumen Huawei Richard Yu mengatakan perusahaannya akan memimpin pasar smartphone bersama Apple jika AS tidak memblokirnya.
“Jika bukan karena campur tangan dan represi AS, produsen ponsel terkemuka dunia mungkin adalah Huawei dan Apple. Saya tidak terlalu sederhana, dan mungkin hasilnya akan terlihat hari ini,” ujar Yu dalam sebuah forum otomotif di China, dikutip dari Android Authority, Kamis (7/7).
Menurutnya, Samsung tidak akan menguasai pasar gadget seperti sekarang ini jika Amerika tidak memblokir Huawei.
“Yang lainnya adalah pabrikan kecil, termasuk perusahaan Korea (Samsung), yang mungkin menjual sebagian besar di pasar AS dan Korea Selatan,” jawab Yu, menurut fitur terjemahan kutipan.
Padahal, Samsung memimpin pasar gadget pada kuartal pertama 2019 atau sebelum Huawei diblokir oleh AS. Namun, saat itu pabrikan China ini mencatatkan pertumbuhan 50% per tahun.
Huawei juga mengungguli Samsung pada kuartal kedua tahun 2020. Rinciannya sebagai berikut:
Raksasa teknologi itu juga menempati pangsa pasar terbesar kedua di atas Apple pada kuartal ketiga 2020. Pasalnya, pihaknya berhasil mengapalkan 51,7 juta ponsel, dengan pangsa pasar 14,9%.
Namun kini, bisnis ponsel Huawei mendapat tekanan dari sanksi AS. Pada Januari 2021, lembaga riset TrendForce memperkirakan pangsa pasar Huawei akan jauh lebih rendah dibandingkan Samsung dan Apple.
Pada Agustus 2021, Penjabat Ketua Huawei Guo Ping mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menyerah untuk mendorong Apple, Xiaomi, dan bahkan Samsung.
“Huawei akan terus eksis di bisnis ponsel dan dengan kemajuan berkelanjutan dalam produksi chip, tahta ponsel pintar akhirnya akan kembali,” kata Guo dalam transkrip sesi tanya jawab dengan karyawan, dikutip Reuters, di kantor berita Reuters. pertengahan tahun lalu (18/8/2021).