Perusahaan induk Facebook, Meta, mengalami PHK besar-besaran minggu ini. Jumlah karyawan yang akan di-PHK diperkirakan lebih banyak dari Twitter.
Menurut sebuah laporan oleh The Wall Street Journal, perusahaan mengatakan kepada karyawan untuk membatalkan rencana perjalanan minggu ini karena PHK diperkirakan akan dimulai pada hari Rabu.
Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini memiliki 87.000 karyawan. Jumlah karyawan yang akan di-PHK diperkirakan melebihi jumlah PHK di Twitter sebanyak 3.700 karyawan.
PHK tersebut merupakan yang pertama bagi perusahaan dalam hampir dua dekade. Perusahaan berencana memangkas biaya setidaknya 10% dalam beberapa bulan mendatang, termasuk dengan memangkas staf.
Zuckerberg mengatakan kepada karyawan selama musim panas bahwa secara realistis “mungkin ada banyak orang di perusahaan yang seharusnya tidak berada di sini,” kata CEO Meta, dikutip Senin (7/11).
Dia mengatakan perseroan hanya akan fokus pada beberapa area yang dinilai sebagai area pertumbuhan dengan prioritas tinggi.
“Ini berarti beberapa tim akan tumbuh secara berarti, tetapi sebagian besar lainnya akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan,” kata Zuckerberg bulan lalu.
Nilai saham Meta telah turun lebih dari 70% tahun ini. Investor juga meminta Meta untuk mengurangi ambisi pada metaverse dengan membatasi jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk itu.
“Seperti banyak perusahaan lain di dunia level nol, Meta telah tersapu secara berlebihan. Terlalu banyak orang, terlalu banyak ide, terlalu banyak urgensi,” kata Altimeter Modal Brad Gerstner kepada Mark dalam surat terbuka.
Altimeter Capital juga mendorong Zuckerberg untuk memangkas 20% tenaga kerja perusahaan.
Laporan tersebut mengatakan bahwa sebagian besar pengguna tidak terkesan dengan proyek metaverse Meta. Padahal proyek tersebut menelan biaya perseroan US$ 15 miliar atau setara Rp 235 triliun sejak awal tahun lalu.
“Saya mengerti banyak orang mungkin tidak setuju dengan investasi ini,” kata Zuckerberg. “Saya pikir orang akan melihat ke belakang beberapa dekade dari sekarang dan berbicara tentang pentingnya pekerjaan yang dilakukan di sini.”