liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Investasi Startup Indonesia Anjlok 55%, Pertama Kali Disalip Thailand

Pendanaan untuk startup Indonesia turun sebesar 41% secara quarter-on-quarter/qtq) dan 55% secara tahunan (year-on-year/yoy) di kuartal pertama. Porsi investasi startup Indonesia juga kalah dibanding Thailand.

Berdasarkan laporan SE Asia Deal Review: Q1 2023, pendanaan untuk startup di Asia Tenggara sebesar US$2,08 miliar selama Januari-Maret. Nilainya turun 25% qtq dan 52% yoy.

“Hasilnya sama dengan kuartal II 2020, ketika pembatasan sosial dan perjalanan akibat Covid-19 menghambat transaksi pembiayaan,” ujarnya seperti dikutip DealStreetAsia, Kamis (27/4).

Ada 195 perjanjian pendanaan untuk startup pada Januari – Maret. Angka itu turun 37% yoy.

Sementara itu, porsi pendanaan untuk start-up company masing-masing negara adalah sebagai berikut:

Singapura: 46% atau US$ 956,8 juta Thailand: 25,5% atau US$ 530,4 juta Indonesia: 20,8% atau US$ 432,64 juta, sekitar Rp 6,36 triliun (kurs Rp 14.711 per US$ pada 27 April) Vietnam: 4,6% atau US$ 95,68 juta Filipina: 2% atau US$ 41,6 juta Malaysia: 1,1% atau US$ 22,88 juta

“Thailand telah melihat peningkatan pendanaan yang signifikan, dengan startup mengumpulkan lebih dari setengah miliar dolar. Ini menandai pertama kalinya Thailand menyalip Indonesia dalam perolehan dana start-up,” ujarnya.

Tapi Singapura masih memimpin dengan 103 penawaran. Meski begitu nilainya turun 49% qtq dan 63% yoy. Penurunannya lebih tinggi dari Indonesia.

Partner Openspace Ventures Jessica Huang Pouleur mengatakan startup Indonesia mendapatkan pendanaan terbanyak di Asia Tenggara pada 2020 dan 2021. “Sebagian besar investasi ini didorong oleh cross-funding, yang ditarik dari cerita makro-demografis Indonesia yang sangat menarik,” ujarnya.

“Tapi ‘turis’ sudah pergi,” tambah Pouleur. Sementara itu, “perusahaan dengan putaran pendanaan yang dinilai terlalu tinggi tidak tumbuh dari segi valuasi.”

Co-Founder dan Managing Partner Alpha JWC Ventures Jeffrey Joe mencatat bahwa telah terjadi koreksi pasar dalam hal valuasi sejak tahun lalu. “Koreksi ini masih harus dilihat,” katanya.

Joe menambahkan bahwa lanskap investasi yang berubah adalah perkembangan yang disambut baik, karena akan meningkatkan keberlanjutan di antara para pemula.