Investor awal Grup Gojek Northstar dan modal ventura di bawah Telkom MDI Ventures mengungkapkan karakteristik perusahaan start-up yang mereka minati. Apa yang menguntungkan?
Patrick Walujo, Co-Founder, Managing Partner, dan Anggota Komite Investasi Northstar Group, mengatakan perusahaannya aktif berinvestasi, meski beberapa investor mempertimbangkan kondisi ekonomi yang memburuk.
Faktanya, Northstar Group masih tertarik untuk berinvestasi di startup tahap awal. “Yang kita lihat itu runway-nya,” kata Patrick di acara Indonesia PE-VC Summit yang digelar DealStreetAsia di Hotel Langham, Jakarta, Kamis (12/1).
Dalam konteks startup, landasan mengacu pada berapa lama perusahaan dapat bertahan di pasar, jika pendapatan dan pengeluaran konstan.
Patrick mengatakan, Northstar Group tidak membutuhkan kinerja awal untuk terus berbenah. Tapi perkirakan startup tumbuh secara berkelanjutan.
Hal senada diungkapkan CEO MDI Ventures Donald Wihardja. Anak perusahaan Telkom ini tertarik dengan start-up yang menguntungkan, tetapi juga memiliki rekam jejak yang panjang.
“Kalau tidak punya, setidaknya harus menunjukkan perolehan gross income yang positif,” kata Donald dalam sesi diskusi berbeda. Artinya, hal-hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.
Oleh karena itu, startup harus fokus pada bisnis inti dan rencana bisnis mereka. Selain itu, para pendiri startup harus mencari cara untuk mengatasi tantangan kekurangan dana.
Menurutnya, jika perusahaan dan kompetitor tidak lagi mendapat pendanaan, maka startup harus menarik lebih banyak pasar.
Kalau mendapat pembiayaan, “harus fokus ke layanan untuk mengembangkan bisnis,” katanya.