Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menargetkan 150 perusahaan start up mengikuti program Startup Studio Indonesia alias SSI sepanjang 2020 – 2024. Salah satu pembelajarannya adalah kesesuaian pasar produk.
Product market fit atau PMF adalah sebuah konsep atau skenario ketika pelanggan suatu perusahaan ingin membeli, menggunakan dan menyebarkan informasi tentang suatu produk.
Jika itu terjadi pada banyak pelanggan bisnis, maka akan dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan keuntungan.
Profesor Thomas R Eisenmann dari Harvard Business School mengungkapkan bahwa 90% startup gagal. Alasan utamanya karena produk/jasa yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.
Hal ini sejalan dengan temuan CB Insights, bahwa 42% startup gagal karena gagal menemukan product-market fit.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyebutkan hal yang sama. Dia merinci penelitiannya tentang mengapa startups gagal, sebagai berikut:
42% karena produk tidak memenuhi kebutuhan pasar 29% dari dana 23% karena komposisi tim 19% dari persaingan 18% masalah harga
Oleh karena itu, program Startup Studio Indonesia fokus memberikan pelatihan kepada para startup untuk mencapai product market fit. Selama tahap atau batch 1 hingga 5, Kominfo telah meloloskan 80 perusahaan start up.
“Para alumni telah berhasil meningkatkan dan memperluas usahanya, baik dengan memperoleh pembiayaan, investor baru maupun memperluas jangkauan operasinya,” ujarnya dalam keterangan media Kominfo, Senin (26/6).
Kominfo kali ini mengadakan Startup Studio Indonesia batch 6. Terdapat 17 startup yang lolos yaitu:
MODA: perusahaan konstruksi dan real estate berbasis teknologi Assemblr: Platform ekosistem Augmented Reality atau ARAYO Indonesia: aplikasi komunitas sepak bola Baskit: Software as Services atau SaaS khusus untuk grosir dan distributor DEUS Human Capital Services: manajemen personalia/platform SDM dengan gamifikasi Buat: digital penyedia layanan percetakan Lakuliner: penyedia cloud kitchen aggregator untuk merek F&Blooyal: aplikasi manajemen bisnis untuk bisnis online dan offline Medi-Call: layanan kesehatan on-demand di rumah OneKlinik: penyedia layanan kesehatan dasar berbasis teknologi layanan desain interior dan produk SME Pack: ekspor agregator untuk UKM Tweak: platform kebugaran sesuai permintaan Tokban: marketplace toko bahan bangunan RASA: platform untuk menyediakan bahan baku, informasi, dan pembiayaan bagi UKM, warung makan, dan petani
Menurut data Startup Studio Indonesia, sekitar 13% – 40% alumni di setiap kelompok menerima dana awal setelah lulus. Total pembiayaan tahun lalu Rp 392,1 miliar.
“Kominfo berkomitmen untuk terus membantu para pendiri dalam pengembangan bisnis, serta membentuk ekosistem digital di Indonesia agar terjadi transfer ilmu dan pengalaman, termasuk dalam menghadapi musim dingin teknologi,” ujar Koordinator Digital Startup Sonny Hendra Sudaryana.