Dapatkan bonus diskon untuk driver taksi dan ojek online alias ojol di semua area operasional. Meskipun demikian, pendapatan mitra meningkat.
Dalam laporan keuangan kuartal pertama, Grab memangkas insentif bagi pengemudi taksi dan ojek online alias ojol sebesar 22% secara tahunan atau year-over-year (yoy) menjadi US$ 169 juta. Demikian pula insentif bagi konsumen turun 36% menjadi US$ 222 juta.
Meskipun demikian, Grab mencatat pendapatan rata-rata pengemudi per jam naik 14% yoy dan 4% secara quarter-to-quarter (qtq).
Tingkat pemenuhan permintaan untuk layanan ride-sharing alias ride-hailing juga meningkat. Pasalnya, pasokan ojek online alias ojol yang aktif setiap bulan naik 10% yoy dan 2% qtq.
Sementara itu, jam kerja pengemudi taksi dan ojek online alias ojol Grab naik 14% yoy dan 3% qoq.
“Upaya kami untuk meningkatkan pasokan pengemudi telah menghasilkan pengurangan waktu tunggu rata-rata penumpang,” kata Grab dalam siaran pers akhir pekan lalu (19/5). Namun, startup yang berbasis di Singapura ini tidak menghitung angkanya.
Pada kuartal I, nilai transaksi kotor atau GMV Grab naik 3% menjadi US$ 4,96 miliar. Dengan rincian sebagai berikut:
Pengiriman termasuk GrabExpress dan GrabFood turun 9% menjadi US$ 2,34 miliar Mobilitas termasuk GrabBike dan GrabCar meningkat 46% yoy menjadi US$ 1,22 miliar Layanan keuangan tidak berubah pada US$ 1,36 miliar GMV perusahaan dan inisiatif baru turun 21% yoy menjadi US$ 41 juta
Pendapatan juga meningkat 130% yoy menjadi US$ 525 juta. Terdiri dari:
Pengiriman termasuk GrabExpress dan GrabFood meningkat 203% yoy menjadi US$ 275 juta Mobilitas termasuk GrabBike dan GrabCar meningkat 72% yoy menjadi US$ 194 juta Layanan keuangan meningkat 233% yoy menjadi US$ 38 juta Pendapatan dari perusahaan dan inisiatif baru meningkat 29% yoy menjadi US$ 18 juta
Grab dan lembaga riset Indicator melakukan survei terhadap 1.000 mitra pengemudi GrabBike di Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar pada 22 Februari hingga 15 Maret melalui wawancara tatap muka.
Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling. Margin of error survei diperkirakan +/- 4,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei adalah:
91,7% mitra pengemudi ojek online atau ojol Grab mengatakan kecil kemungkinan untuk pindah ke platform ojek atau ojol online lain 83,4% merasa mendapat perhatian besar dari perusahaan 64% responden hanya menggantungkan penghasilan sebagai mitra pengemudi sebagai sumber pendapatan utama 85% responden merasa bangga menjadi mitra driver Grab dan merekomendasikan Grab bagi yang berminat menjadi driver ojek atau ojol online 89,3% responden merasa ada peningkatan dampak ekonomi 92,2% dari responden merasa adanya fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja