GoTo Gojek Tokopedia menurunkan biaya insentif tahun lalu. Meski begitu, kajian LPEM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menunjukkan pendapatan para pengemudi taksi dan ojek online alias ojol meningkat.
Namun, LPEM FEB UI hanya mengkaji pendapatan mitra ojek online atau driver ojol dari jasa pengiriman barang alias GoSend. Sedangkan pendapatan dari ride-sharing atau ride-hailing tidak tercantum dalam laporan tersebut.
Pendapatan pengemudi ojek online atau Gojek ojol dari GoSend Sameday meningkat dari Rp 5.096.250 per bulan pada 2021 menjadi Rp 5.162.381 per bulan pada tahun lalu. Peningkatan ini terjadi setelah Gojek bergabung dengan Tokopedia.
Mitra pengemudi ojek dan ojek online alias ojol Gojek terus membukukan pertumbuhan pendapatan, meski perusahaan memangkas promosi ke konsumen.
Induk usaha Gojek, yakni GoTo Gojek Tokopedia, menurunkan anggaran insentif dan pemasaran sebesar 34% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 2,8 triliun pada kuartal IV 2022. Kemudian menurunkan biaya pembakaran uang oleh pihak lain sebesar 29% menjadi Rp 2,65 triliun pada triwulan I tahun 2023.
Perusahaan berencana untuk mengurangi ‘cash burn’ sebesar 60% – 65% tahun ini. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan keuntungan.