liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Daftar Startup Tutup Layanan dan Bangkrut di RI, Berikut Penyebabnya

Penutupan dan PHK startup terus meningkat di Indonesia. Lulusan program pelatihan Google for Startups juga berbagi tips untuk memulai bisnis.

Setidaknya ada tiga tips yang dibagikan oleh Google untuk para lulusan Startups di tengah mati dan matinya startup, yaitu:

1. Fokus pada dampak dan bangun budaya kerja tim yang kuat

Sebagian besar tantangan yang dihadapi startup mungkin tidak melibatkan proses atau teknologi, melainkan sumber daya manusia (SDM). Pemula harus mencoba fokus untuk menciptakan budaya saling percaya dan keinginan untuk belajar.

Oleh karena itu, penting untuk membangun tim yang kuat dan menyenangkan untuk memprioritaskan implementasi ide yang cepat dan berkelanjutan.

“PasarMIKRO punya tim multinasional. Hal ini membuat masyarakat terus menekankan nilai perusahaan yang menggabungkan cara kerja yang cocok untuk perusahaan lokal maupun global,” ujar Product Manager Nabilla Kalvina Izumi dalam siaran pers, akhir pekan lalu (14/3).

2. Fokus pada pemecahan masalah

Penting bagi startup untuk fokus pada tujuan dan masalah pengguna yang dapat diselesaikan dengan produk yang mereka bangun. Di sisi lain, startup juga harus fleksibel dan terus bereksperimen dari sisi produk, pemasaran, komunikasi, dan bisnis untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna.

“Salah satu pelajaran yang kami dapatkan dari pelatihan Google for Startups Accelerator adalah untuk tidak memperumit masalah,” kata Co-Founder Mindtera Bayu Bhaskoro.

“Lakukan wawancara dan riset tentang pain point sehingga Anda bisa mendapatkan pendekatan produk yang tepat. Fokus dan tegas dalam menyelesaikan masalah, tetapi juga berani berinisiatif dan bereksperimen,” imbuhnya.

3. Pentingnya kecocokan produk-pasar

“Tips untuk para pendiri, terutama startup tahap awal, adalah fokus pada kecocokan pasar produk,” kata CEO Noice Rado Ardian. Baginya, penting bagi startup untuk memiliki fondasi yang kuat dan mencapai product-market fit untuk mengakselerasi pertumbuhan secara signifikan.

Product Plan mendefinisikan product market fit sebagai konsep atau skenario ketika pelanggan perusahaan ingin membeli, menggunakan dan menyebarkan informasi tentang produk.

Jika itu terjadi pada banyak pelanggan bisnis, maka akan dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan keuntungan.

Profesor Thomas R Eisenmann dari Harvard Business School mengungkapkan bahwa 90% startup tutup atau gagal. Alasan utamanya karena produk/jasa yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal ini sejalan dengan temuan CB Insights, bahwa 42% startup tutup atau gagal karena gagal menemukan product-market fit.

Hal senada juga disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Hati-hati, 80% sampai 90% startup gagal saat start,” kata Jokowi saat pembukaan BUMN Startup Day 2022 di ICE BSD City, Tangerang, pada September (26/9/2022).

Berikut rincian alasan startup ditutup atau gagal:

42% karena produk tidak memenuhi kebutuhan pasar 29% dari dana 23% karena komposisi tim 19% dari persaingan 18% masalah harga

Sedangkan penyebab startup gagal menurut CB Insights adalah sebagai berikut: