Dalam menjalankan bisnis, keuntungan merupakan hal terpenting yang harus dicapai. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis berlomba-lomba menerapkan strategi manajemen operasi bisnis.
Hanya saja, ada aspek yang tak kalah penting dalam mendorong pencapaian profit. Itu adalah operasi. Hal ini juga berlaku bagi para pelaku bisnis digital.
Aspek operasional mempengaruhi optimalisasi sumber daya manusia, peralatan dan faktor pendukung lainnya untuk menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas.
Namun, tidak sedikit bisnis digital start-up yang kesulitan dalam melakukan manajemen operasional. Untuk itu, Ethix hadir sebagai solusi untuk mendorong bisnis digital semakin berkembang.
Ethix adalah penyedia e-niaga yang membantu merek dengan menyediakan layanan. Penyedia layanan yang didirikan pada September 2022 ini menyediakan beberapa layanan pendukung bisnis.
Mulai dari pemasaran digital, penyimpanan gudang, pemenuhan pesanan, hingga sistem dan teknologi yang dapat mempercepat perkembangan brand atau bisnis UMKM.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini dilengkapi dengan tim manajemen yang berpengalaman di industri pergudangan, sistem manajemen gudang yang terintegrasi dengan standar proses bisnis dan infrastruktur, untuk memfasilitasi bisnis dalam fase pertumbuhan.
Ethix hadir karena saat ini belum ada perusahaan yang dapat mengintegrasikan pemenuhan, pengiriman dan teknologi dalam satu ekosistem.
“Kebanyakan seller masih menggunakan beberapa partner berbeda untuk menangani operasional bisnisnya, mulai dari multi-channel integration, warehouse management system, fulfillment hingga delivery,” ujar Muhammad Fahrian selaku CEO Ethix, dalam keterangan tertulis, Senin (3/7).
Hal ini, lanjutnya, membuat penjual harus menggunakan beberapa sistem yang berbeda, dan analisis data menjadi sulit.
Ethix memiliki layanan unggulan berupa Omnichannel dan Warehouse Management System. Sistem ini telah menangani puluhan ribu pesanan dari berbagai platform.
Termasuk kebutuhan Tokopedia, Shopee, Tiktok untuk Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B).
Hingga saat ini, Ethix telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan dalam memperkuat strategi bisnisnya. Baru-baru ini, mereka menjalin kemitraan dengan OK OCE, untuk memberikan pendidikan wirausaha yang dibina oleh OK OCE. Termasuk masyarakat UMKM yang membutuhkan pemenuhan layanan.
Ethix membantu menyiapkan infrastruktur gudang dan juga memenuhi pesanan yang masuk. Serta membantu distribusi produk untuk merek dengan infrastruktur terbatas.
Hal ini juga terlihat pada saat Hari Belanja Online Nasional di penghujung tahun 2022, di mana Ethix mencatatkan peningkatan pemesanan seiring dengan tingginya permintaan logistik dan distribusi belanja online.
Sebaliknya, Ethix terus mengembangkan layanan dan kemampuannya untuk membantu meningkatkan penjualan pelanggan. Mulai dari perluasan gudang, menambah channel, bermitra dengan platform reseller untuk membantu penjualan produk brand dan juga untuk penjualan ke luar negeri.
Singkatnya, Ethix akan membantu dalam mengelola pesanan sehingga bisnis dapat fokus pada pengembangan produk dan peningkatan penjualan.
“Kami juga berencana memperluas gudang kami ke Sumatera dan Sulawesi tahun ini,” kata Fahrian.