SoftBank menjual saham di GoTo Gojek Tokopedia melalui SVF GT Subco. Raksasa investasi asal Jepang itu mencatat kerugian SoftBank Vicion Fund sebesar ¥4,3 triliun atau sekitar Rp471 triliun selama Januari-Maret atau kuartal pertama 2023.
Kerugian SoftBank Vision Fund melonjak dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar ¥2,55 triliun. SoftBank Vision Fund adalah modal ventura yang didirikan pada tahun 2017.
Anak perusahaan SoftBank berfokus pada penyediaan pembiayaan untuk para pemula. Grab dan Tokopedia adalah portofolio dari Vision Fund milik SoftBank.
Tokopedia kemudian bergabung dengan Gojek dan membentuk entitas baru bernama GoTo Gojek Tokopedia.
Secara keseluruhan, SoftBank merugi ¥970,14 miliar, turun dari ¥1,7 triliun pada kuartal pertama 2022, ujarnya seperti dikutip CNBC International, Kamis (11/5). Tekanan terbesar datang dari hilangnya Vision Fund SoftBank.
Selama setahun terakhir, SoftBank telah keluar dari beberapa investasi portofolio profil tertingginya untuk mengumpulkan uang. Ini mengurangi kerugian keseluruhannya melalui penjualan saham di T-Mobile dan Alibaba.
Pada bulan Agustus, juga dilaporkan bahwa SoftBank menjual sisa sahamnya di Uber dan mendapat untung.
Namun, SoftBank mencatatkan kerugian atas investasinya di berbagai bidang, termasuk di:
Perusahaan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) China SenseTime GoTo Gojek Tokopedia
SoftBank melalui afiliasinya di Singapura yaitu SVF GT Subco berinvestasi di start-up seperti GoTo Gojek Tokopedia. Namun, perseroan sudah mulai menjual sebagian saham di startup jumbo Indonesia.
Pada akhir 2022, anak perusahaan SoftBank, SVF GT Subco, memiliki 103,12 miliar atau 8,71% saham GoTo Gojek Tokopedia. Saham itu sebanyak 92,29 miliar atau 7,79% saham per Maret, menurut data Pusat Kustodian Efek Indonesia (KSEI).