liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Profil Patrick Walujo Calon Komisioner Baru GoTo, Investor Awal Gojek

Modal ventura yang dipimpin Patrick Walujo, Northstar Group, dan Warburg Pincus memimpin pendanaan lebih dari US$80 juta atau sekitar Rp1,17 triliun untuk startup jasa keuangan berbasis Artificial Intelligence (AI) Advanced Intelligence Group.

Pendanaan ini merupakan investasi lanjutan dari pendanaan Seri D sebesar US$ 400 juta pada 2021.

Startup keuangan berbasis kecerdasan buatan telah mengumpulkan total lebih dari US$ 700 juta dan modal lebih dari US$ 1 miliar untuk mendukung buku kredit.

Advance Intelligence Group adalah induk dari startup pinjaman fintech atau pinjaman online Smart Credit, penyedia layanan paylater Atome dan platform pedagang Ginee.

Co-Founder dan CEO Advance Intelligence Group Jefferson Chen mengatakan dana baru dari modal ventura Patrick Walujo akan digunakan untuk mempercepat program perusahaan dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Penggunaan teknologi AI bertujuan untuk “merampingkan transaksi konsumen dan memungkinkan akses yang lebih besar dan lebih adil ke produk dan layanan kredit dan keuangan,” kata Jefferson dalam keterangan resmi yang dikutip dari e27, Kamis (4/5).

Advance Intelligence Group memiliki lebih dari 500 pelanggan perusahaan, 235.000 pedagang, dan 40 juta pengguna individu di seluruh Asia Pasifik. Selain itu, telah mengeluarkan pinjaman lebih dari US$ 4 miliar sejak didirikan pada 2016.

Pendanaan baru ini mengikuti persetujuan Atome dari Monetary Authority of Singapore untuk menawarkan layanan pembayaran teregulasi di negara kota tersebut.

Tahun lalu, perusahaan mem-PHK pekerja di Indonesia.