Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey secara terbuka menyatakan penyesalan dan mengkritik kepemimpinan Elon Musk di Twitter.
Dalam postingannya di media sosial Bluesky, Jumat (28/4), dia menyebut Elon Musk harus menjauhi upaya pengambilalihan tahun lalu.
Bluesky adalah platform media sosial baru yang panas, dan telah disebut-sebut sebagai alternatif potensial untuk Twitter. Saat ditanya oleh pengguna Bluesky apakah Elon Musk adalah pemimpin yang tepat di Twitter, Dorsey menjawab Tidak.
“Saya kira dia tidak bertindak dengan tepat setelah menyadari waktu kedatangannya yang buruk,” katanya seperti dikutip CNBC International.
Dia juga mengungkapkan penyesalannya, “Saya juga tidak berpikir dewan memaksa penjualan.”
Sebelumnya, Dorsey menyebut Musk sebagai satu-satunya solusi untuk mengambil alih Twitter. “Saya percaya pada misinya untuk memperluas cahaya kesadaran,” cuitnya pada April 2022.
Sudah setahun sejak pendapatnya tentang Musk, Dorsey akhirnya mengungkapkan penyesalannya.
Di tengah penyesalannya, Dorsey mengungkapkan bahwa dia senang platform media sosial baru seperti Bluesky sedang dibangun.
Dorsey telah mendukung Bluesky sejak 2019, saat dia masih menjadi CEO Twitter.
Elon Musk resmi membeli Twitter seharga $44 miliar pada Oktober 2022. Hari pertama menjadi pemilik perusahaan, orang terkaya di dunia itu langsung memecat tiga petinggi perusahaan, yakni Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal, Chief Petugas Keuangan (CFO) Ned Segal, dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Ia juga menerapkan PHK bagi sekitar 7.500 karyawan Twitter sejak mengambil alih perusahaan hingga akhir Februari 2023.
Selain itu, Musk membuat perubahan kebijakan dan perubahan besar pada fitur Twitter yang mengguncang kepercayaan pengiklan, politisi, dan selebritas.
Banyak yang secara terbuka mengumumkan keputusan untuk meninggalkan atau mengurangi penggunaan platform Twitter mereka, termasuk Elton John, Jim Carrey, agen angkutan umum Kota New York MTA.