Tiga eksekutif puncak Xiaomi mengundurkan diri. Ini karena penjualan dan keuntungan menurun di tengah tingginya kasus harian Covid-19 di China.
Ketiga pejabat itu adalah Presiden Wang Xiang, Hong Feng, dan Wang Chuan.
Wang Xiang akan digantikan oleh Lu Weibing, yang bergabung dengan Xiaomi tiga tahun lalu untuk memimpin sub-merek Redmi.
Direktur Utama Lei Jun akan menjadi satu-satunya co-founder yang tersisa di Xiaomi dengan peran operasional.
“Xiaomi berhasil melakukan serah terima iterasi tongkat estafet dengan mulus,” ujar Lei dalam surat internal yang dikutip Financial Times, Sabtu (24/12). “Perusahaan saat ini menghadapi banyak kesulitan, namun akan lebih meningkatkan efisiensi operasional.”
Pembuat smartphone itu juga sudah melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Jumlahnya di bawah 10% dari total jumlah karyawan.
“Ini bagian dari optimalisasi staf rutin dan koordinasi organisasi,” ujarnya. Xiaomi berjanji akan memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Xiaomi melaporkan penurunan pendapatan dan laba selama tiga kuartal berturut-turut. Rincian kinerja perseroan pada kuartal ketiga atau Juli – September, sebagai berikut:
Pendapatan grup turun 9,7% year-on-year (yoy) menjadi US$ 9,8 miliar Laba bersih grup turun hampir 60% yoy Pengiriman perangkat turun 8,4% yoy
Xiaomi juga menginvestasikan 10 miliar Renminbi atau sekitar US$1,43 miliar untuk memproduksi kendaraan listrik tahun lalu. Hal ini menyebabkan biaya penelitian dan pengembangan meroket, sementara perusahaan belum mendapatkan izin dari regulator.
Pendiri Dolphin, konsultan yang berbasis di Beijing, Li Chengdong memperkirakan kinerja Xiaomi lebih buruk di kuartal keempat.
Analis di penyedia intelijen pasar TrendForce memproyeksikan bahwa Xiaomi kehilangan pangsa pasar dalam penjualan smartphone global pada kuartal keempat. Pasalnya, prospek ekonomi China tahun ini semakin suram dan di tengah penurunan penjualan di India.