Grab dilaporkan sedang mempersiapkan putaran PHK atau pemutusan hubungan kerja terbesarnya sejak wabah virus corona. Berapa perbandingan jumlah karyawan yang dipekerjakan oleh Grab, GoTo Gojek Tokopedia, Shopee induk dan yang di-PHK?
Berdasarkan laporan RevoU, Shopee merumahkan 6.503 karyawan selama Mei 2022 – Mei 2023. Total karyawan Shopee turun 14,8%.
Meski begitu, e-commerce bernuansa oranye merekrut 17.326 pekerja sepanjang 2022.
E-commerce lainnya yaitu Tokopedia juga mengurangi jumlah karyawan sebesar 4,1% atau 338 orang selama Mei 2022 – Mei 2023. Sedangkan perusahaan afiliasinya Gojek menambah 389 karyawan atau 1,5%.
Meski begitu, Gojek dan Tokopedia aktif merekrut pada 2021, yakni masing-masing sebanyak 1.180 dan 1.837 orang.
GoTo Gojek Tokopedia mencatatkan dua PHK tahun lalu, yakni November 1.300 orang dan Maret 600 karyawan.
Di saat GoTo, Gojek, Tokopedia, dan Shopee gencar merumahkan pekerja, Grab tercatat banyak mempekerjakan pekerja. Berdasarkan laporan RevoU, Grab menambah 1.969 karyawan sepanjang Mei 2022 – Mei 2023.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan Grab menambah lebih dari 3.000 karyawan tahun lalu. Terutama karena pesaing Gojek ini mengakuisisi jaringan supermarket Jaya Grocer. Jumlah karyawan dikatakan 11.000 orang.
Kini, Grab dikabarkan bersiap melakukan PHK terbesar sejak pandemi corona. Ini karena perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam layanan ride-sharing dan pengiriman makanan di Asia Tenggara.
“Pengurangan akan diumumkan paling cepat minggu ini dan kemungkinan akan melampaui putaran 2020,” kata sumber Bloomberg Selasa (20/6). Pada tahun 2020, Grab akan mem-PHK 5% karyawannya atau sekitar 360 orang.
Namun, jumlah karyawan Grab yang di-PHK dapat berubah. Pasalnya, belum ada pengumuman resmi dari decacorn asal Singapura.
Katadata.co.id telah mengkonfirmasi kabar ini kepada Grab. Tapi tidak ada tanggapan.