liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Logo

Platform video pendek asal Cina SnackVideo membidik segmen remaja Muslim Indonesia, lewat kerja sama dengan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia atau PRIMA DMI. Perusahaan aplikasi ini bersaing dengan TikTok.

SnackVideo merupakan buatan Beijing Kuaishou Technology Co., Ltd.

Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa menyampaikan, perusahaan menyediakan dua fitur yang menyasar segmen Muslim di Indonesia, di antaranya:

Kode QR atau QR code untuk memudahkan pengguna SnackVideo mengakses doa dan konten keagamaan. Sekitar 15 masjid sudah menerapkan fitur ini.Live streaming ustaz. Salah satu ustaz yang diajak bekerja sama yakni Ustaz Abdul Somad, yang beberapa waktu lalu tampil secara live streaming dalam konten SnackVideo saat tabligh akbar.

“Telah hadir fitur yang memudahkan untuk mengakses konten keagamaan, dan ke depan akan bertambah. Ada juga kegiatan edukasi terkait video pendek serta live streaming,” ujar Dina dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (28/8).

SnackVideo juga menggelar pelatihan terkait cara membuat konten video pendek kepada anggota PRIMA DMI.

Dalam laporan ‘Indonesia Short Video White Paper 2023’ buatan perusahaan riset Ipsos, jumlah pengguna SnackVideo di Indonesia meningkat 318% per tahun dan memiliki 43 juta pengguna aktif per bulan tahun lalu.

“Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2020, SnackVideo dengan cepat menjadi aplikasi video pendek terbesar kedua di Indonesia,” ujar Country Manager SnackVideo Indonesia Teng Yee Kiong dalam keterangan pers, pada Maret.

Penetrasi konsumsi video pendek di Indonesia mencapai 70%. Total pengguna aktif bulanan mencapai 110 juta, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) 55%.

Peningkatan itu karena tiga hal, di antaranya:

Inklusivitas dan kesetaraanEkosistem komunitasKonten unik dan bernuansa lokal

Berdasarkan metrik monitoring data di aplikasi SnackVideo, terdapat:

Lebih dari 700 ribu kreator aktif harianLebih dari 1,5 juta unggahan harian2,7 miliar penayangan harian70 juta likes harianEngagement berupa lebih dari tujuh juta komentar harian

SnackVideo Family menggaet lebih dari 58 ribu komunitas, dengan total anggota lebih dari 800 ribu pengguna dan menghasilkan 50% tingkat keaktifan harian

Konsumen Indonesia menghabiskan 2,1 jam per hari untuk menonton video pendek. Alasannya yakni:

Mengisi waktu luang (56%)

Hiburan dan santai (53%)Pengetahuan dan keahlian yang bermanfaat (41%)Menjelajahi dunia (40%)Berita dan informasi terkini (36%)Ekspresi diri (34%)Menjalin pertemanan (30%)Menjembatani komunikasi (26%)Terintegrasi dalam lingkungan sosial sehari-hari (25%)Berbelanja (22%)

Pada 2022, video pendek disebut memasuki fase diferensiasi yakni penyedia platform mulai merangkul keunikan dan komersialisme. “Fase ini memberikan kesempatan bagi penyedia platform seperti SnackVideo untuk menunjukkan karakter sebagai konten yang ‘relevan dengan keseharian’,” demikian dikutip dari laporan Ipsos.