Konsumen Indonesia lebih mengutamakan pertimbangan harga saat mengambil keputusan untuk membeli sebuah handphone, daripada memperhatikan fitur yang terdapat pada gadget tersebut.
Sebuah survei oleh lembaga riset pasar teknologi Counterpoint Research menunjukkan bahwa konsumen Indonesia lebih memilih ponsel dengan harga terjangkau atau yang memiliki promosi harga di masa pemulihan ekonomi saat ini. Pada kuartal pertama 2023, konsumen memilih ponsel dengan diskon saat momentum Imlek dan Ramadan.
“Fungsi smartphone telah berkembang, tidak hanya untuk berbicara dengan orang lain, tetapi juga untuk membantu aktivitas sehari-hari, perilaku konsumen saat membeli handphone semakin berubah. Mereka mencari gadget yang handal, namun ramah di kantong, kata Febriman Abdillah, analis tandingan kanan. dikutip Antara, Selasa (23/5).
Konsumen Indonesia kini mencari ponsel yang mengemas konektivitas, baterai, penyimpanan, kamera, tampilan, dan desain dengan harga terjangkau.
Belakangan ini, ponsel basic atau entry-level yang dipasarkan di bawah US$200 atau sekitar Rp2,9 juta mengalami peningkatan fitur seperti kamera, chipset, dan kapasitas penyimpanan.
Juga fitur yang harus dicari pada ponsel murah adalah NFC, melihat penggunaan kode QR untuk pembayaran menjadi semakin populer. Beragamnya fitur yang ditawarkan oleh ponsel entry level membuat konsumen tertarik untuk mengganti ponsel lamanya, ditambah dengan berbagai promo yang ditawarkan selama musim liburan.
Counterpoint mengatakan pengapalan ponsel di Indonesia pada kuartal pertama 2023 turun 7,6% year-on-year. Penurunan ini disebabkan permintaan ponsel kelas menengah dengan kisaran harga US$ 200 – US$ 399 atau sekitar Rp 2,9 juta – Rp 5,9 juta, dan premium.
Ponsel merek OPPO menjadi ponsel dengan pengapalan terbanyak di Indonesia, menguasai pangsa pasar sebesar 22,9% pada kuartal pertama tahun 2023. Samsung menempati urutan kedua dengan pangsa pasar 18,2%.
Merek Vivo berada di posisi ketiga dengan 17,3%, diikuti oleh Realme dengan 13%, dan Xiaomi dengan 11,8% masing-masing di posisi keempat dan kelima.