Pabrikan smartphone asal Korea Selatan Samsung dikabarkan masih tetap menjadikan Google sebagai layanan mesin pencari default di smartphone-nya.
Dikutip dari Wall Street Journal, Samsung telah membatalkan layanan pencarian di lini smartphone miliknya menggunakan Microsoft Bing.
Sebelumnya pada April 2023, Samsung mempertimbangkan untuk mengubah aplikasi browser default di perangkatnya menjadi Microsoft Bing, alih-alih selalu menggunakan Google sebagai pengaturan default selama 12 tahun terakhir.
Dikutip dari Techspot, pertimbangan mengubah mesin pencari tersebut didasarkan pada penambahan artificial intelligence (AI) Microsoft pada mesin pencarinya. Ini dianggap menarik bagi produsen perangkat.
Microsoft diperkirakan akan terjun ke revolusi AI generatif dengan cepat. Pada bulan Februari, perusahaan mengumumkan iterasi baru dari mesin pencari Bing yang ditenagai oleh versi AI yang sama di belakang ChatGPT. Teknologi ini memperkenalkan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan chatbot dan sidebar bertenaga AI untuk menghasilkan teks, gambar, dan lainnya.
Setelah sebulan, Samsung berhenti meninjau rencana tersebut dan kemungkinan akan tetap menggunakan layanan yang disediakan Google.
Keputusan Samsung untuk tetap tinggal tampaknya diambil karena penggantian mesin pencari tidak akan menyebabkan banyak perubahan bagi pengguna, mengingat sebagian besar pengguna ponsel jarang menggunakan browser internal. Selain itu, Google juga mengejar kemajuan layanannya di bidang AI, dengan mengembangkan Bards dengan kemampuan yang mumpuni.
Saat ini, Google masih menjadi mesin pencari paling populer di seluruh dunia dengan margin yang besar. Statcounter menempatkan pangsa pasarnya di 93%, dibandingkan dengan tempat kedua Bing dengan persentase di bawah 3%.
Seperti ditulis New York Times, kontrak Samsung dengan Google bernilai sekitar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun per tahun. Apple bahkan memiliki kontrak serupa dengan Google senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun yang akan diperpanjang tahun ini.
Kontrak saat ini sedang dalam negosiasi dan Samsung masih dapat menggunakan Google. Ancaman beralih ke Bing dapat digunakan untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik.