Samsung dinobatkan sebagai smartphone atau brand smartphone dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun 2023, mencapai 24%. Total pengapalan smartphone milik perusahaan asal Korea Selatan ini mencapai 1,9 juta unit.
Meski berada di urutan pertama, pertumbuhan pengapalan smartphone Samsung pada kuartal pertama tahun ini turun 9% dibandingkan kinerja periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan International Data Corporation atau IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pangsa pasar terbesar kedua ditempati oleh OPPO, yaitu sebesar 23,3% dari total pasar smartphone di Indonesia. Total pengapalan smartphone OPPO mencapai 1,8 juta unit, naik 1,6% dibandingkan pengapalan tahun lalu.
Vivo dan Xiaomi berada di posisi ketiga dan keempat dengan pangsa pasar masing-masing 16,5% dan 13,7%. Total pengapalan smartphone Vivo tercatat sebanyak 1,3 juta unit, turun 14,6% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, Xiaomi menjual 1,1 juta unit, turun 17,2% dari pengapalan smartphone tahun sebelumnya.
Di urutan kelima ada Realme dengan market share 10,8% dan total pengapalan sebanyak 800 ribu unit atau turun 23,3%. Merek smartphone lain mencatat pangsa pasar 11,6% dengan pengapalan sebanyak 900 ribu unit, turun 18,2% dari pengapalan tahun lalu.
Secara kumulatif, pasar smartphone di Indonesia kembali menyusut sebesar 11,9% menjadi hanya 7,9 juta unit pada kuartal I 2023. Namun, perangkat dengan kategori harga tinggi, yakni di atas US$ 600 atau Rp 9 juta, berhasil tumbuh signifikan, dipimpin oleh Samsung dan Apple.
Penjualan smartphone 5G juga meningkat sebesar 38%, mencapai 18% dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia, naik dari 11% pada periode yang sama tahun lalu.
Pangsa pasar smartphone di kisaran harga kurang dari US$ 200 atau sekitar Rp 3 juta naik tipis dan mencapai 76% dari seluruh pasar smartphone Indonesia. Meski demikian, penjualan smartphone di segmen ini masih menyusut hingga 8%, di tengah konsumsi masyarakat yang menurun.
Angka penjualan untuk segmen kelas menengah, dengan kisaran harga smartphone US$ 200 – US$ 600 atau Rp. 3 juta – Rp. 9 juta, turun 35%.
Bulan Ramadan yang datang awal tahun ini tidak banyak berkontribusi pada aktivitas belanja di akhir kuartal pertama tahun ini. Namun tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar yang masih jauh lebih rendah dari tahun lalu.
“Pasar smartphone menunjukkan kinerja yang jauh lebih rendah dibanding tahun lalu, meski bulan Ramadhan datang lebih awal tahun ini,” ujar Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (5/6).
Menurutnya, belanja konsumen difokuskan pada pakaian, makanan, dan perjalanan, bukan pada perangkat elektronik.
Permintaan pasar diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa penggerak utama. Ke depan, pasar ponsel pintar diperkirakan akan turun dalam kisaran persentase satu digit.
Lima Merek Smartphone dengan Pangsa Pasar Terbesar di Indonesia
Divisi Pasar Perusahaan Pelayaran
Samsung 1,9 juta 24%
OPPO 1,8 juta 23,3%
Vivo 1,3 juta 16,5%
Xiaomi 1,1 juta 13,7%
Realme 800 ribu 10,8%
Lainnya 900 ribu 11,6%
Total 7,9 juta 100%
Sumber: IDC Quarterly Mobile Phone Tracker 1Q23