liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Samsung Lirik Mesin Pencari Bing usai 12 Tahun Pakai Google

Pembuat smartphone Korea Selatan Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengubah mesin pencari default pada perangkatnya menjadi Microsoft Bing, daripada selalu menggunakan Google.

Dikutip dari Techspot, pertimbangan untuk mengubah mesin pencari setelah 12 tahun terakhir digunakan didasarkan pada penambahan kecerdasan buatan (AI) Microsoft ke mesin pencarinya. Ini dianggap menarik bagi produsen perangkat.

Microsoft terjun ke revolusi AI generatif dengan cepat. Pada bulan Februari, perusahaan mengumumkan iterasi baru dari mesin pencari Bing yang ditenagai oleh versi AI yang sama di belakang ChatGPT, memperkenalkan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan chatbot dan sidebar bertenaga AI untuk menghasilkan teks, gambar, dan lainnya. AI pemuatan Bing kemudian ditambahkan ke bilah tugas Windows 11.

Berkat penambahan fitur AI, menurut Microsoft, Bing telah melampaui lebih dari 100 juta pengguna aktif harian untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Saat ini, Google masih menjadi mesin pencari paling populer di seluruh dunia dengan margin yang besar. Statcounter menempatkan pangsa pasarnya di 93%, dibandingkan dengan tempat kedua Bing dengan persentase di bawah 3%.

Samsung Galaxy Note10 dan Note10+ (ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz)

Seperti ditulis New York Times, kontrak Samsung dengan Google bernilai sekitar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun per tahun. Apple bahkan memiliki kontrak serupa dengan Google senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun yang akan diperpanjang tahun ini.

Kontrak saat ini sedang dalam negosiasi dan Samsung masih dapat menggunakan Google. Ancaman beralih ke Bing dapat digunakan untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik.