Startup Deliveree bermitra dengan Persero Batam untuk mengadopsi layanan logistik berbasis teknologi artificial intelligence (AI). Hal ini bertujuan untuk mendukung program National Logistics Ecosystem atau NLE dan Batam Logistics Ecosystem alias BLE.
Kedua perusahaan akan bersama-sama meluncurkan dan mengoperasikan aplikasi truk dan marketplace Deliveree Logistics mulai Agustus. Platform ini menyasar pasar Kota Batam.
Aplikasi Deliveree Logistics memanfaatkan keahlian logistik perusahaan induk Logistika, Persero Batam. Persero Batam telah beroperasi sejak tahun 1973 dan bergerak di bidang angkutan laut, kargo darat, kargo udara, bongkar muat dan pergudangan.
Direktur Utama PT Persero Batam Arham S Torik mengatakan, aplikasi Deliveree Logistics menyatukan ribuan shipper dan vendor truk di Batam untuk memastikan truk dapat digunakan secara penuh dan dijalankan seminimal mungkin dalam keadaan kosong.
“Yang paling mengesankan dari aplikasi ini adalah kemampuannya menggunakan AI untuk mengelola ribuan pesanan truk setiap harinya,” ujar Arham dalam siaran persnya, Kamis (13/7).
“Kemudian atur truk dan trailer pada waktu dan lokasi yang tepat, agar truk dapat digunakan semaksimal mungkin dan dikosongkan sesedikit mungkin,” tambah Arham.
Dengan begitu, dapat meningkatkan pendapatan vendor sekaligus menekan biaya transportasi. Selain itu, bertujuan untuk menarik lebih banyak investasi dan mendorong pertumbuhan.
Cara kerja aplikasi Deliveree Logistics adalah:
Pengirim dapat memesan truk boks dan penggerak utama dengan trailer di mana saja di Batam untuk kebutuhan impor, ekspor, dan kargo jalan raya. Pesanan akan dikirim ke vendor profesional. Aplikasi ini memiliki fitur pelacakan pengiriman waktu nyata. Tanda tangan dan foto tersedia secara digital. Tersedia fitur pembayaran atau invoice online Jalan elektronik Terdapat komunikasi live chat Penjual truk dapat mengoptimalkan jadwal di aplikasi AI merekomendasikan pesanan ke masing-masing vendor sesuai lokasi, jadwal, dan ketersediaan armada
Dengan demikian, AI dapat meningkatkan pemanfaatan truk secara signifikan. “Bagi pedagang truk, ini berarti berkurangnya waktu menganggur di armada, truk kosong di jalan, dan pendapatan meningkat,” ujarnya.
CEO Deliveree Indonesia Tom Kim mengatakan teknologi perusahaan menghadirkan fitur-fitur seperti:
Pesanan truk sesuai permintaan dan terjadwal Penugasan armada cepat Pelacakan peta langsung dan pembaruan status Digitalisasi informasi seperti tanda tangan, foto, dan dokumen Dasbor terpusat untuk mengelola dan mengoptimalkan pengiriman