Kopi Kenangan menargetkan untung dalam tujuh tahun atau 2030. Di saat yang sama, startup kuliner ini berambisi hadir di lima negara.
“Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan produk, sehingga perluasan outlet dapat menjangkau setidaknya lima negara di Asia Tenggara pada tahun 2030,” ujar Kenangan Brands dalam keterangan media, Rabu (17/5).
Saat ini startup Kopi Kenangan hadir di Indonesia dan Malaysia. Kuliner unicorn yang satu ini dikabarkan akan segera masuk pasar Singapura.
Kenangan Brands Corporate Affairs Manager Ruth Davina mengatakan perseroan sedang menjajaki kemungkinan membuka cabang di beberapa negara di Asia Tenggara. Namun, Kopi Kenangan belum mengungkap nama negara yang akan menjadi target selanjutnya.
“Visi ini pertama kali kami wujudkan pada tahun 2021 dengan membuka pintu di negara tetangga, Malaysia. Selanjutnya tentu kami akan terus ekspansi ke negara lain,” ujar Ruth kepada Katadata.co.id, bulan lalu (20/4).
Startup yang terdiri dari beberapa brand di bawah Kenangan Brands ini juga menargetkan profit di tahun 2030. Selain itu, beroperasi secara kontinyu.
Kopi Kenangan juga mulai menerapkan operasional ramah lingkungan dengan fokus utama mencapai Zero Waste to Landfill.
Pada tahun 2030, Kopi Kenangan bertujuan untuk mencegah limbah operasional masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Metodenya adalah:
Kurangi sampah Bekerja sama dengan mitra terpercaya untuk mendaur ulang sampah Menyumbangkan makanan yang layak konsumsi kepada orang-orang yang membutuhkan
Permulan Kopi Kenangan juga telah menerapkan strategi 2030 Memories Sustainability Journey, yang dirancang berdasarkan pedoman ESG dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).