Kuliner Indonesia mulai merambah pasar mancanegara secara besar-besaran tahun lalu. Investor dari venture capital mengatakan bahwa ada satu pertimbangan sebelum berinvestasi di startup.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Indonesia mengalami kontraksi dibandingkan sebelum pandemi corona di tahun 2019. Meski begitu, “yang kami lihat adalah fundamental (start-up),” kata Goodwater Capital Partner Jin Oh dalam acara Indonesia PE-VC Summit 2023 yang diselenggarakan oleh DealStreetAsia di Langham Hotel, Jakarta, Kamis (12/1).
Rincian perkembangan konsumsi rumah tangga yang menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
Di tengah pertumbuhan konsumsi yang lesu, beberapa startup kuliner berekspansi ke negara lain. Meski begitu, kata Jin Oh, investor melihat satu hal dalam berinvestasi di perusahaan start-up Indonesia termasuk di sektor konsumsi seperti kuliner yang menjadi basis bisnis.
“Ini bukan tentang seberapa cepat Anda bisa tumbuh tahun demi tahun. Tetapi intinya adalah apakah Anda benar-benar dapat membuat konsumen bertahan dan kembali membeli?” dia berkata.
“Itulah metrik yang benar-benar menjadi fokus investor,” tambahnya.
Sementara itu, Co-Founder dan Chief Executive Officer Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, untuk menarik konsumen di Indonesia dan bersaing dengan merek asing, perusahaan perlu memahami kebutuhan pelanggan lokal.
“Di Indonesia, minuman boba sedang menjadi tren. Ayam goreng juga, tapi pedas. Jadi yang paling penting adalah lokalisasi,” ujarnya dalam diskusi yang sama.
Kopi Kenangan termasuk yang sudah tumbuh di luar negeri. Unicorn ini membuka cabang di Suria KLCC, Malaysia pada Oktober tahun lalu.
Edward mengatakan, perkembangan budaya kopi di Malaysia terbilang stabil, terutama untuk model bisnis grab and go. Model bisnis ini memungkinkan pengguna memesan produk melalui aplikasi, lalu mengambilnya di toko.
Selain itu, banyak kesamaan antara orang Malaysia dan Indonesia dalam hal selera dan kemauan untuk mencoba hal baru.
Ia pun menilai sektor kuliner di Malaysia cukup menjanjikan. Terlebih lagi, negara tetangga ini sedang mengalami transformasi penerapan ekonomi digital berpenghasilan tinggi dengan fokus pada digitalisasi.
Kemudian Dailybox membuka lapak di ruang makan Supply Chain City, Jurong, Singapura. Startup ini menyediakan berbagai makanan khas Indonesia di negara tetangga.
Dailybox Jurong di Singapura menawarkan lebih dari 20 menu makanan dan snack khas Indonesia.
“Bagi warga Singapura yang suka sayur, kami perkenalkan masakan pecel bumbu kacang jawa. Ada juga hidangan Ayam Taliwang dari Lombok,” ujar Product Head Dailybox Group Arcad Fadillah, dalam siaran pers Oktober lalu (21/10/2022).
Sementara itu, perusahaan rintisan kuliner Teguk resmi hadir di New York, Amerika Serikat (AS) pada September lalu (17/9/2022). Chief Executive Officer Teguk Maulana Hakim mengatakan penjualan mencapai 634 gelas dalam waktu tiga hari pembukaan cabang pertama di New York.