Startup Mayar.id meluncurkan asisten kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) seperti yang digunakan oleh ChatGPT. Solusi ini disebut MAIA, yang bertujuan menyasar UKM.
“UKM dan bisnis online bisa menghemat puluhan hingga ratusan juta untuk membuat website dan/atau landing page, mulai dari desain, copywriting, hingga live streaming,” kata Co-Founder dan CEO Mayar.id Frianto Moerdowo dalam jumpa pers virtual. , Senin (16/1).
Berdasarkan riset internal Mayar, delapan dari 10 UKM menjalankan usahanya secara manual, seperti pembayaran menggunakan transfer bank. Padahal, sektor ini menyumbang 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Frianto menyatakan ada beberapa tantangan bagi UKM Indonesia antara lain:
Sumber daya terbatas Kurangnya keterampilan teknis untuk go-digital Mahal untuk aplikasi, pengembang, dan desainer
Untuk mengatasi ketiga tantangan tersebut, Mayar meluncurkan MAIA yang memiliki tiga fitur utama yaitu:
Judul pintar: dapat membuat copywriting secara instan, menghilangkan kebutuhan untuk menyewa copywriter dan dapat menghemat biaya Tombol pintar: dapat membuat tombol CTA (ajakan bertindak) secara instan dan mengonversi pelanggan yang lebih tinggi Gambar ajaib: membuat gambar promosi secara instan, menghilangkan kebutuhan untuk membeli stok foto jadi tidak perlu menyewa desainer atau fotografer
Mayar.id membebankan biaya transaksi platform sebesar 1% – 3% dari penjualan menggunakan MAIA.
MAIA menggunakan AI seperti ChatGPT buatan OpenAI. Namun, fungsi dan AI yang digunakan berbeda.
Berdasarkan halaman resmi OpenAI, mereka melatih model AI di ChatGPT untuk menggunakan Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF). Ini sama seperti yang digunakan di InstructGPT, tetapi dengan sedikit perbedaan dalam penyiapan pengumpulan data.
Pelatihan ini memungkinkan ChatGPT berinteraksi dengan pengguna dan memberikan tanggapan terperinci. Respon yang diberikan juga disesuaikan dengan pilihan manusia.