Jumlah startup yang tutup di Indonesia semakin meningkat. Kini giliran perusahaan startup asuransi atau insurtech Futuready yang tutup.
Penanggung Jiwa dan manajer aset Aegon, akan menjual Futuready Thailand, salah satu e-broker asuransi terkemuka di negara itu yang menawarkan solusi asuransi yang berfokus pada konsumen melalui saluran afiliasi dan mitra.
“Mohon maaf Futuready Insurance Broker atau FIB sudah tidak beroperasi lagi,” kata Futuready dalam laman resminya, dikutip Rabu (5/6).
“Terima kasih banyak telah mempercayai kami selama ini. Sangat menyenangkan memiliki produk asuransi yang tersedia untuk Anda secara online sejak 2016,” tambah Futuready.
Startup asuransi meminta pengguna untuk mengirimkan pertanyaan apa pun melalui email [email protected]
Reasuransine.ws melaporkan bahwa induk Futuready Aegon menjual bisnisnya di Thailand ke The Huntington Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Singapura pada November tahun lalu.
Chief Strategy & Business Development Officer Aegon International Curtis Chen mengatakan Huntington adalah mitra yang tepat untuk mendukung kerja tim Futuready di Thailand.
“Sementara kami akan merindukan mereka, kami senang melihat mantan rekan bergabung dengan keluarga Huntington, yang siap untuk membawa perusahaan ke tingkat yang baru,” kata Curtis Chen.
CEO dan Ketua Huntington Gerard L. Pennefather mengatakan Futuready akan memainkan peran perantara yang penting dalam lanskap asuransi yang selalu berubah. Hal ini dilakukan dengan memberikan perlindungan asuransi yang lebih mudah diakses oleh konsumen baru di Thailand.
“Ada potensi besar untuk memperluas penawaran di pasar negara berkembang lainnya,” kata Gerard.
Aegon meluncurkan Futuready pada tahun 2013 di Indonesia dan memperoleh lisensi broker pada tahun 2015. Perusahaan pertama kali mendirikan Aegon Insights Thailand di Bangkok pada tahun 2007 sebagai bisnis telemarketing, yang kemudian berganti nama menjadi Futuready Thailand.
Penutupan Futuready menambah daftar startup yang tutup di Indonesia. Daftarnya adalah sebagai berikut:
Penyedia layanan Video on Demand (VoD) Hooq Beres.id Penyedia layanan Gojek tutup GoFood dan GoLife Festival Penyedia startup sayuran dan kebutuhan pokok Penyedia game online Brambang Mobile Premier League (MPL) Penyedia startup sayuran dan kebutuhan pokok Sayurbox menutup toko dan bisnis outdoor secara online di dua lokasi Pemasok startup sayuran dan bahan pokok Tanihub menutup bisnis ke layanan konsumen (B2C) Aplikasi navigasi transportasi umum Startup Trafi Crypto Blocknom Pemasok startup sayuran dan bahan pokok HappyFresh tutup sementara, tetapi buka kembali setelah menerima dana Traveloka menutup beberapa layanan perdagangan flash atau belanja startup flash Pisang E- commerce startup Elevenia E-commerce startup JD.ID RateS (toko tutup sementara) Fave Danafix DishServe Cars24 Tumbasin Futuready
Sedangkan perusahaan rintisan yang dinyatakan pailit atau pailit adalah sebagai berikut:
Furnitur Fabelio e-commerce Pakaian atau fashion e-commerce Sorabel Pemasok bahan baku untuk restoran Stoqo Penyedia layanan Akomodasi AiryRooms Pinjaman fintech atau pinjaman online MoneyFriends Startup co-working space CoHive Startup ritel Tumbasin