Transaksi GrabFood Grab di Asia Tenggara meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan GoFood Gojek selama pandemi corona atau 2020 – 2022, menurut data perusahaan venture building asal Singapura, Momentum Works. Gojek membeberkan data lainnya.
Data Momentum Works menunjukkan nilai transaksi bruto atau GMV GrabFood yang dilakukan Grab sebesar US$ 22,3 miliar atau sekitar Rp. 347 triliun selama pandemi corona atau 2020-2022. Sedangkan GoFood Gojek US$ 6 miliar atau setara Rp. 93,6 triliun.
Gojek menyebut nilai transaksi online food delivery (OFD) GoFood di Indonesia dan Vietnam meningkat di atas rata-rata industri food delivery Asia Tenggara.
“Hal ini disebabkan pertumbuhan jumlah pelanggan setia dan peningkatan rata-rata nilai transaksi per pelanggan pada semester II 2022,” kata Gojek dalam keterangan resmi, Kamis (19/1).
Rincian data yang disampaikan oleh Gojek adalah sebagai berikut:
Nilai transaksi GoFood Indonesia dan Vietnam meningkat hingga lebih dari dua kali lipat rata-rata industri pesan-antar makanan di Asia Tenggara. Persentase pelanggan setia di Indonesia meningkat dari 38% menjadi 52% dari total pelanggan GoFood. Di Vietnam, nilai transaksi meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2021
Director/Head of Sales & Ops Food and Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Catherine Hindra Sutjahyo menambahkan, Gojek memiliki pengalaman selama delapan tahun di bidang pesan antar makanan.
“Kami menganalisis dan menggunakan data untuk memetakan kebutuhan setiap pelanggan (personalisasi),” katanya. Dengan begitu, diklaim mampu menghadirkan pilihan yang tepat agar pengguna semakin setia.
“Kami juga membantu mitra bisnis memasak GoFood meningkatkan keterampilan manajemen bisnis mereka secara berkelanjutan,” ujarnya. Tujuannya agar basis pelanggan setia GoFood tumbuh dan mendukung bisnis yang sehat tanpa mengandalkan promosi.
Catherine pun membeberkan strategi GoFood untuk mengakselerasi keuntungan, yakni:
Memperkuat brand GoFood dengan rekomendasi akurat berbasis teknologi pencarian Mengembangkan machine learning atau teknologi pembelajaran mesin untuk pengalokasian promosi yang lebih efektif kepada calon pelanggan (potensial pengguna), pelanggan baru (pengguna baru) dan pelanggan GoFood (pengguna yang sudah ada) Meningkatkan efisiensi promosi dilakukan secara mandiri oleh mitra bisnis GoFood (promo yang didanai merchant) untuk meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya pemasaran Mendorong perluasan mitra bisnis melalui layanan cloud kitchen.
Jumlah Shared Kitchen GoFood meningkat 170% dibandingkan tahun 2021 atau year on year (yoy) menjadi 73 lokasi di 12 kota besar di Indonesia. Sementara itu, jumlah mitra bisnis kuliner GoFood meningkat 45% yoy.
Sepanjang tahun 2022, GoFood akan menerapkan beberapa inisiatif seperti:
Mode Hemat untuk memberikan opsi pesan antar yang lebih terjangkau Meluncurkan menu dengan porsi lebih kecil dengan harga lebih terjangkau Paket berlangganan GoFood PLUS yang penggunaannya meningkat hampir 60% dibandingkan tahun sebelumnya