Transaksi GrabFood yang dilakukan Grab mencapai US$ 22,3 miliar atau sekitar Rp. 347 triliun selama pandemi corona atau 2020-2022, menurut data perusahaan konstruksi ventura Singapura, Momentum Works. Sedangkan GoFood Gojek US$6 miliar atau setara Rp93,6 triliun.
GrabFood juga memimpin pasar pesan-antar makanan di Asia Tenggara selama tiga tahun berturut-turut. “Grab satu-satunya yang mempertahankan nilai transaksi bruto atau GMV selama tiga tahun berturut-turut,” demikian laporan Momentum Works, Selasa (17/1).
“Sedangkan Gojek sudah stagnan selama tiga tahun. Hal ini mencerminkan dinamika dan persaingan di pasar Indonesia,” ujar Momentum Works.
GMV GrabFood, GoFood dan platform pesan-antar makanan lainnya di Asia Tenggara selama 2020 – 2022 dapat dilihat secara detail pada grafik di bawah ini:
GMV GrabFood, GoFood hingga ShopeeFood di Asia Tenggara sepanjang 2020 – 2022 (Momentum Works & Katadata/DesySetyowati)
Transaksi GrabFood ke GoFood di setiap negara di Asia Tenggara selama tahun 2020 – 2022, sebagai berikut:
GMV GrabFood, GoFood hingga ShopeeFood di setiap negara di Asia Tenggara sepanjang 2020 – 2022 (Momentum Works & Katadata/DesySetyowati)
Grab merebut status market leader di Malaysia dan Vietnam dari FoodPanda dan ShopeeFood.
Dalam laporan keuangan kuartal III 2022, Grab memang mencatatkan titik impas untuk layanan pesan antar seperti GrabExpress dan pesan antar makanan GrabFood. Titik impasnya bukan rugi, tapi belum untung.
Sedangkan transaksi pengiriman makanan di seluruh Asia Tenggara adalah sebagai berikut:
GMV GrabFood, GoFood hingga ShopeeFood di Asia Tenggara selama 2018 – 2022 (Momentum Works & Katadata/DesySetyowati)