Grab mencatatkan transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) US$ 5,3 miliar atau sekitar Rp 84 triliun selama kuartal III. Pesaing Gojek ini pun akhirnya mencatatkan EBITDA atau laba sebelum pajak positif.
“Kami meraih EBITDA Grup yang Disesuaikan positif untuk pertama kalinya pada kuartal III, seiring dengan transaksi pengguna per bulan alias Monthly Transacting User (MTU) Grup mencapai level tertinggi sepanjang masa,” kata Group Chief Executive Officer dan Co-Founder Grab Anthony Tan dalam keterangan pers, Kamis malam (9/10).
“Meskipun ini merupakan tonggak penting bagi Grab, ini hanyalah salah satu dari banyak langkah dalam perjalanan kami untuk terus mendorong pertumbuhan secara berkelanjutan dan menguntungkan,” Anthony menambahkan.
Rincian kinerja bisnis Grab selama Kuartal III atau Juli – September sebagai berikut:
Kerugian berkurang 71% dari tahun ke tahun alias year on year (yoy) menjadi US$ 99 jutaPendapatan naik 61% yoy menjadi US$ 615 juta, yang terdiri dari:Berbagi tumpangan naik 31% menjadi US$ 231 jutaPengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 79% menjadi US$ 306 jutaLayanan keuangan naik 156% menjadi US$ 50 jutaBisnis dan inisiatif baru naik 83% menjadi US$ 28 jutaEBITDA yang disesuaikan membaik dari negatif US$ 161 juta menjadi positif US$ 29 juta, yang terdiri dari:Berbagi tumpangan naik 33% menjadi US$ 180 jutaPengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 917% menjadi US$ 88 jutaLayanan keuangan naik 35% menjadi minus US$ 68 jutaBisnis dan inisiatif baru naik 160% menjadi US$ 21 jutaGMV naik 5% yoy menjadi US$ 5,3 miliar, yang terdiri dari:Berbagi tumpangan naik 30% menjadi US$ 1,4 miliarPengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 7% menjadi US$ 2,6 miliarLayanan keuangan turun 15% menjadi US$ 1,23 miliarBisnis dan inisiatif baru naik 4% menjadi US$ 50 juta
“Hasil kuartal ketiga mencerminkan konsistensi dan disiplin kami dalam mengeksekusi,” kata Chief Financial Officer Grab Peter Oey. “Didukung oleh hasil yang kuat, kami merevisi prospek pendapatan setahun penuh 2023 dan EBITDA yang Disesuaikan.
Grab memperkirakan, pendapatan sepanjang tahun ini sekitar US$ 2,31 miliar – US$ 2,33 miliar. Ini meningkatkan dibandingkan proyeksi sebelumnya US$ 2,20 miliar – US$ 2,30 miliar.
Sementara itu, EBITDA yang disesuaikan diprediksi negatif US$ 20 juta – US$ 25 juta, dari sebelumnya diperkirakan minus US$ 30 juta – US$ 40 juta.
“Menatap 2023, kami akan terus mempertajam fokus dalam menghasilkan EBITDA yang Disesuaikan dan arus kas bebas, sambil mempertahankan disiplin biaya untuk mendorong leverage operasional lebih lanjut,” ujar Peter.