Xiaomi merilis tiga varian smartphone baru yakni Xiaomi 12S, Xiaomi 12S Pro, dan Xiaomi 12S Ultra di China kemarin (4/7). Ketiga ponsel mengandalkan teknologi kamera dari Jerman, Leica.
Xiaomi 12S, 12S Pro, dan Xiaomi 12S Ultra sama-sama memiliki kamera utama 50 Megapiksel (MP).
Bedanya, Xiaomi 12S dibekali kamera ultrawide 13 MP dan telefoto makro 5 MP. Sedangkan Xiaomi 12S Pro memiliki telefoto dan ultrawide masing-masing 50 MP.
Xiaomi juga menambahkan kamera telefoto dan ultrawide masing-masing 48 MP ke Xiaomi 12S Ultra.
Sementara kamera depan Xiaomi 12S, Xiaomi 12S Pro dan Xiaomi 12S Ultra beresolusi 32 MP.
Xiaomi 12S, 12S Pro, dan 12S Ultra memiliki beberapa keunggulan di kamera hasil kerja sama dengan Leica. Serta menyematkan sensor IMX707 di kamera utama seri 12S.
Sensornya sama dengan Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro. “Namun, direkayasa dengan Leica,” ujarnya seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (4/7).
Ketiga ponsel juga memiliki lensa Leica Summicron dan dukungan untuk profil pencitraan Leica. Pengguna dapat memilih preset Leica Authentic Look dan Leica Vibrant Look. Ini akan menciptakan tampilan alami untuk gambar yang dihasilkan oleh kamera.
Kamera pada ketiga ponsel juga mendukung pengambilan gambar RAW 10-bit, yang dikalibrasi oleh Adobe Labs. Dengan teknologi ini, perangkat akan menyematkan metadata koreksi warna pada file, sehingga gambar terlihat optimal secara otomatis.
Ketiga handset tersebut juga mendukung mode burst 30 fps, serta pemrosesan gambar berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dari Xiaomi. Hal ini memungkinkan kamera untuk menangkap dan mengambil gambar dengan cepat.
Leica adalah produsen kamera asal Jerman. Leica dikenal dengan kamera buatan tangan. Perusahaan ini juga identik dengan kualitas, teknologi inovatif, dan keahlian kamera Jerman.
Selama lebih dari 100 tahun, Leica Camera telah menciptakan kamera ringan dan lensa optik. Kamera identik dengan logo red dot yang mencerminkan karakter engineering Jerman.
Pendiri, Ketua, dan CEO Grup Xiaomi Lei Jun mengatakan bahwa perusahaan dan Leica memiliki ide yang sama mengenai pencitraan fotografi seluler. Mereka berdua juga mengeksplorasi kemampuan optik dan pengalaman fotografi di era pencitraan fotografi seluler melalui terobosan teknologi dan desain.
“Xiaomi fokus untuk menciptakan pengalaman pengguna terbaik dan terus berharap untuk membawa kemampuan fotografi smartphone ke tingkat yang lebih ekstrem,” kata Lei Jun dalam siaran pers bulan lalu (23/5).
Selain kamera, Xiaomi mengandalkan kemampuan chip generasi baru. Ketiga gadget baru ini akan memiliki chipset Snapdragon 8+ Gen 1.
Chip ini menawarkan peningkatan kinerja 10%. Kemudian, chip tersebut dapat mengurangi konsumsi daya hingga 30%.
Xiaomi 12S memiliki layar warna AMOLED 68B dengan kecepatan refresh 120Hz. Sementara itu, Xiaomi 12S Pro dan Xiaomi 12S Ultra masing-masing memiliki layar warna AMOLED LTPO 1B dengan refresh rate 120Hz.
Ketiga layar perangkat dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus.
Xiaomi 12S memiliki kapasitas baterai 4500 mAh dan daya pengisian cepat 67W. Sementara itu, Xiaomi 12S Pro memiliki kapasitas baterai 4600 mAh dan pengisian baterai cepat 120W.
Pada Xiaomi 12S Ultra, kapasitas baterainya 4860 mAh dan daya fast charging 67W.
Menurut GSM Arena, Xiaomi 12S dan 12S Pro akan segera tersedia di pasar Cina pada 7 Juli. Sedangkan Xiaomi 12S Ultra pada 9 Juli.
Xiaomi 12S dilaporkan dibanderol sekitar US$600 atau Rp8,9 juta. Lalu, Xiaomi 12S Pro dibanderol US$700 atau Rp10,4 juta. Lalu, Xiaomi 12S Ultra dibanderol US$ 900 atau Rp 13 jutaan.